Bacari, (Humas Bulukumba) – Pemerintah secara resmi menjadikan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Diketahui bahwa pelaksanaan Gladi ANBK untuk tingkat satuan pendidikan dasar SD/MI untuk gelombang pertama berlangsung Senin, (17/10/2022).
Tahapan pelaksanaan ANBK ini mulai dari penarikan data di BIOAN selanjutnya dilaksanakan Simulasi sebagai pengenalan system kerja aplikasi exambrows yang digunakan, dan tahapan selanjutnya adalah Gladi bersih yang merupakan satu di antara berbagai tahapan persiapan teknis menjelang pelaksanaan ANBK 2022.
ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian tahapan tertentu, selain itu ANBK juga sebagai sebuah evaluasi yang dilakukan pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
Pelaksanaan ANBK bisa dilakukan secara online dan semi-online, Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah, khususnya untuk tingkat SD/MI yakni peserta didik kelas V.
Adapun tujuan dilaksanakannya Gladi bersih ini untuk memonitor keseluruhan dari inprastruktur apakah sudah berjalan dengan baik. Disamping itu juga untuk mengetahui sejauh mana persiapan seluruh personil yang terlibat baik dari peserta didik, proktor hingga teknisi dari masing-masing pelaksana.
Gladi Bersih ANBK yang berlangsung di MIN 1 Bulukumba diikuti sebanyak 30 peserta didik kelas V sebagai sampling dan 5 peserta cadangan. Pada pelaksanaan Gladi ANBK ini dibagi menjadi dua sesi, dimana setiap sesi diikuti 15 peserta didik. Sementara untuk suksesnya kegiatan tersebut dinahkodai oleh satu orang guru selaku proktor, satu orang teknisi dan tiga orang pengawas ruang.
Pada pelaksanaan ANBK tahun ini, MIN 1 Bulukumba memilih melaksanaan ANBK secara online karena memiliki akses internet di madrasah yang stabil dengan 20 unit komputer/Laptop yang digunakan untuk proktor dan clien (Peserta didik).
Berdasarkan keterangan dari Proktor ANBK MIN 1 Bulukumba, Asriadi bahwa ada tiga instrumen penilaian dari ANBK sebagai bagian dari evalusi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Yang pertama Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) peserta didik, kedua Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter peserta didik, dan ketiga Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan”. Jelasnya (Ady)