PAIS

MGMP PAI, SMA/SMK Ikuti Workshop Kurikulum Merdeka di Kantor Kemenag Wajo

Sengkang (Humas Wajo) - Sebanyak 26 guru terdiri dari Guru Pendidikan Agama Islam SMA/SMK mengikuti Workshop Kurikulum Implemetasi Merdeka di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo. Selasa (12/07/22)

Dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Kab.Wajo, Dr. H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag juga selaku pemateri, Dr. Settaraming, S.Pd.,M.Si. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV (Soppeng, Wajo, Sidrap), Plh. Kepala Seksi PAI Kemenag Wajo Drs. Muhammad Adam dan Ketua Pokjawas Drs. Laju

Pada sambutannya Muhammad Yunus katakan, bahwa era sekarang ini kurikulum itu dari tahun ke tahun berinovasi secara terus menerus dengan mengikuti jaman, perkembangan dan dinamika kehidupan termasuk dinamika dunia pendidikan. sehingga pada saat-saat tertentu terjadi inovasi yang dilakukan oleh Negara yang mendorong kita untuk bisa berbuat sebaik mungkin demi anak-anak bangsa kita dan saya kira ini juga yang mendasari sehingga Kementerian pendidikan menggagas suatu terobosan yang kita kenal kurikulum merdeka.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka adalah adalah sebuah hal yang dulu sudah ada sebahagian besar dilakukan oleh teman - teman guru dan hal-hal baik yang dilakukan pada masa itu direproduksi kembali untuk bisa dipilah dan dipilih mana yang tepat untuk kita lakukan dengan menyesuaikan situasi dan   kondisi kehidupan pendidikan kita, sehingga kita berharap kedepan proses pendidikan, khususnya di Kab. Wajo lebih-lebih lagi pendidikan agama Islam akan lebih baik. Ungkapnya 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Settaraming saat membuka acara  memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan PAI, pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan program prioritas Gubernur Sulsel dan juga berharap guru PAI menjadi role model bagi peserta anak didik. 

"Ada Program prioritas Gubernur khususnya kita di guru PAI dan sudah lama sebenarnya edarannya ini dan juga suda saya sampaikan di SMA 3 Wajo, yang pertama bahwa setiap sekolah begitu masuk waktu shalat utamanya guru agama diharapkan untuk shalat berjamaah, biar sementara pembelajaran harus dihentikan" ungkapnya 

Kita berharap guru PAI menjadi role model, menjadi contoh untuk anak didik kita, jadi begitu masuk waktu adzan jadi mohon maaf kita hentikan dulu kegiatan. Tegasnya

"Yang kedua program prioritas Gubernur yaitu pendataan status literasi Al-Qur'an siswa, nanti kita kirim format dan masing-masing sekolah mendata siswa yang belum lancar membaca Al-Qur'an" jelasnya

Workshop Kurikulum Merdeka ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 11 s/d 14 Juli 2022 diikuti sebanyak 28 peserta dari Guru PAI SMA/SMK. (jo)


Daerah LAINNYA