Sengkang (Humas Wajo) - Dunia guru itu adalah dunia paling nikmat menurut saya, yang nikmatnya itu tidak diukur dengan angka. paling nikmat itu ketika jalan-jalan ke suatu tempat lalu ketemu murid kita yang sudah tidak di kenal, lansung diambil tangan kita lalu memperkenalkan bahwa saya murid'ta pung apalagi kalau berhasilmi juga, betapa nikmatnya perasaan ini.
Ungkap Kakan Kemenag Wajo Muhammad Yunus yang juga sebelumnya pernah merasakan menjadi guru saat mengadiri kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP. Kamis (4/08/22) di aula Kantor Kemenag Kab. Wajo
Status sebagai guru itu bukan hanya fokus mengajar murid-murid kita tapi bagaimana status kita sebagai guru agama menjadi motivator dimanapun kita berada supaya kita menjadi pelopor kebaikan. sambungnya
Bagi guru agama yang lincah dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat pada kegiatan-kegiatan keagamaan, saya yakin bahwa guru agama tersebut bisa mengajar dengan baik. ujarnya
Saya berharap sebagai teman guru agama Kita mengajar tidak hanya beriorentasi pada transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga dengan kebermanfatan ilmu yang kita ajarkan kepada anak-anak kita. jelasnya
Setelah Kakan Kemenag Wajo menyampaikan arahan, dilanjut dengan optimalisasi aplikasi siaga pendis dan sosialisasi IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka)
Hadir pada acara tersebut Plt. Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Muhammad Adam, Ketu MGMP PAI SMP Supriadi Dai dan segenap pengurus. (jo)