Manasik Haji

Manasik Simulasi Pelaksanaan Haji, CJH Tanete Riattang Merasa Berkesan

Pelaksanaan manasik bagi Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bone hari ke 4 dipusatkan di Masjid Agung Al-Markas Al Ma’arif Jl. Jend. Ahmad Yani. Kegiatan tersebut dihadiri JCH dari 7 Kecamatan

Macanang, (Humas Bone) – Pelaksanaan manasik bagi Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Bone hari ke 4 dipusatkan di Masjid Agung Al-Markas Al Ma’arif Jl. Jend. Ahmad Yani Kelurahan Macanang Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut dihadiri CJH dari 7 Kecamatan, yaitu Kecamatan Tanete Riattang, Timur, Barat, Palakka, Barebbo, Awangpone dan Cenrana.

Diketahui, pelaksanaan manasik haji bagi CJH Kabupaten Bone telah dimulai sejak 30 Mei lalu dengan menggabungkan jamaah dibeberapa kecamatan. Manasik hari ke 4 ini juga dirangkaikan dengan simulasi pelaksanaan haji sekaligus penutupan manasik haji. Sebanyak 24 CJH Kecamatan Tanete Riattang yang turut mengikuti manasik hari terakhir, Kamis (2/6/2022).

Materi dan simulasi manasik dibawakan langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Bone Zainal Abidin dan Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Muqarramah Muhaimin Ali. Dengan penuh semangat, kedua pemateri menerangkan tahapan demi tahapan pelaksanaan haji mulai dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Kemudian simulasi pelaksanaan rukun-rukun haji dilaksanakan di halaman belakang Masjid Al-Markas Al-Ma’arif yang dilengkapi dengan miniatur Ka’bah.

Zainal Abidin menerangkan tutorial pemasangan baju ihram bagi laki-laki yang berupa dua lembar kain lebar untuk menutupi pundak dan bagian bawah panggul seperti layaknya sarung. “Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh, termasuk pakaian dalam. Gunakan kain yang bahannya tidak tembus pandang dan perbanyak latihan pemakaian kain ihram. Untuk perempuan juga, jangan pakai baju ihram yang menerawang dan ketat,” ungkapnya.

Jamaah sangat antusias dalam mempraktekkan cara melontar jumrah aqobah, Tawaf Ifadhah dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Dilanjutkan dengan Sa'i dengan berjalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwah. Kemudian jamaah diajari cara melaksanakan Tahallul bagi perempuan dan laki-laki.

“Ketika melaksanakan semua rukun-rukun haji, sebaiknya sambil berdzikir dan berdoa kepada Allah. Ketika tawaf tidak ada bacaan wajib, tetapi sangat baik untuk membaca Bismillahi Allahu Akbar dan kemudian niatkan dalam hati untuk melaksanakan tawaf karena Allah. Ketika tawaf juga usahakan wajah terus menghadap ke ka’bah. Penting untuk diperhatikan, jika batal wudhu dalam putaran tawaf ke 4 maka keluarki dari barisan tawaf dan segera berwudhu kembali kemudian mengulang hitungan putaran tawaf ke 4,” jelas Muhaimin sambil memberi praktek.

Kepala KUA Tanete Riattang Abd. Wahid Arif turut hadir dan memberikan arahan bagi jamaah Tanete Riattang “bimbingan manasik haji sangat penting untuk para CJH. Jadi perhatikan semua materi tentang hal-hal yang harus dilakukan, mulai dari sebelum keberangkatan, pelaksanaan haji, sampai kembali lagi ke tanah air. Terutama ilmu tentang ibadah haji, syarat wajib dan rukun haji harus dipahami dan juga proses perjalanan ibadah haji," jelasnya.

“Alhamdulillah bisa berangkat tahun ini, setelah tertunda karena Covid-19. Prakteknya seperti nyata, perasaanku kayak tawaf betulan mi. Ada ka’bahnya juga jadi benar-benar diresapi kayak tawaf betulan,” ungkapan penuh haru salah seorang jamaah. (Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA