Lappariaja (Humas Bone) - Memulai sesuatu hal tentu saja memerlukan berbagai upaya agar usaha yang kita lakukan menjadi bermanfaat dan mewujudkan sesuatu yang diharapkan. Seperti halnya dalam menggapai cita-cita tentu akan ada berbagai rintangan dan tantangan yang ditemui sebelum kita menemukan mimpi itu. Halangan bisa berupa dari kita sendiri maupun dari sekitar kita. Tetapi ketika mampu melewati semua tantangan maka yakin saja mudah untuk meraih mimpi kita.
Itulah yang menjadi prinsip bagi salah seorang siswa MAN 3 Bone. Meskipun dirinya tidak banyak bicara tapi dia mampu menorehkan banyak tulisan menjadi sebuah buku. Bukan hanya sekadar tulisan pendek bahkan dia mampu merangkai kata menjadi sebuah novel. Namanya Rifqi, berkat kegigihannya untuk selalu belajar dan tak pernah diri sudah hebat dia terus mengasah diri dengan cara mengikuti salah satu lomba bertaraf nasional. Lomba yang diikuti perwakilan dari setiap provinsi dengan total peserta ribuan siswa. Dia mampu menorehkan namanya sebagai salah satu peserta dengan medali emas.
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris adalah bidang studi yang mengukirkan namanya di tingkat nasional sebagai peserta yang mendapatkan medali emas bukan hanya itu dia juga berhasil meraih medali perak untuk bidang studi Biologi. Sesuatu yang luar biasa bukan!
“Kemauan dan kerja keras itu adalah kunci menjadi kita lebih berhasil”. Ucap Rifqi saat ditanya bagaimana semua itu bisa diperoleh.
Berbagai ucapan selamat dan banggapun datang dari seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan karena Rifqi kembali mengharumkan nama MAN 3 Bone di ajang prestasi nasional.
“Alhamdulillah, selamat atas prestasi yang diraih. Luar biasa siswa kita dapat emas tingkat nasional. Apresiasi dan penghargaan kepada anak kita dan Bapak Ibu pembimbing”. Tulis Mappeati kepala MAN 3 Bone dalam pesan singkat di WA grup.
Keberhasilan ini bukan hanya menjadi keberhasilan MAN 3 Bone, tetapi ini adalah sebuah bukti tentang kerja keras dan tak pernah berputus asa untuk menggapai sesuatu. Kita semua bisa ketika kita punya kemauan untuk melakukannya dan Rifqi membuktikannya. (Rukman/Ahdi)
