Malino, (Humas Parepare) - Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Provinsi Sulawesi selatan mengadakan Lokakarya II Peningkatan Kompetensi Kepala Madrasah dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka menuju Madrasah Mandiri berprestasi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Puncak Malino Kabupaten Gowa selama 3 hari (28 s.d. 30 Juni 2022) yang diikuti oleh 420 peserta yang terdiri dari Kepala MI baik negeri maupun swasta di kabupaten/kota se Sulawesi Selatan. Turut hadir Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Hasan Basri beserta 10 Kepala Madrasah Ibtidaiyah se Kota Parepare.
Dalam kegiatan ini, selain wadah pembekalan tentang Kurikulum Merdeka, manajemen madrasah serta bagaimana mengembangkan madrasah yang mandiri dan berprestasi juga sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat persahabatan sesama Kepala Madrasah dari berbagai daerah.
Kegiatan lokakarya dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Khoeroni yang dilanjutkan dengan membawakan materi. Turut hadir sebagai pemateri, Kepala Bagian Tata Usaha (TU) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid dan membawakan materi tentang manajemen serta pengembangan madrasah. Materi lain yang didapatkan para peserta lokakarya yaitu tentang sosialisasi keputusan Menteri Agama nomor 347 tahun 2022 tentang pedoman implementasi kurikulum merdeka pada madrasah yang dibawakan langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Rappe.
Selain itu, turut hadir sebagai pemateri yakni Subkoor Seksi Kurikulum dan Kesiswaan, H. Muhammad Qosim yang mengupas kurikulum merdeka serta masalah-masalah yang sering ditemukan di madrasah seperti masalah ijasah, kesiswaan dan masalah yang lain sebagainya.
Abdullah Hamzah, yang diamanahkan sebagai Kepala MI Al Mustaqim, mengaku senantiasa membangun kemitraan dan kerjasama yang baik di lingkup Kementerian Agama Kota Parepare untuk pengembangan madrasah.
“Iya betul sekali, kita akan selalu bersilaturahmi dan berdiskusi terkait implementasi kurikulum merdeka dan manajemen madrasah ke depan. Insya Allah, kita selalu membangun kemitraan dan kerjasama yang baik untuk mengembangkan dan memajukan madrasah demi mencapai tujuan pendidikan di madrasah,” jelasnya.
Sekaitan dengan itu, Ismail, Ketua KKMI Kota Parepare mengatakan lokakarya ini sangat bermanfaat selain meningkatkan kualitas kepala madrasah juga sebagai ajang silaturahmi. “ Lokakarya ini sangat bermanfaat bagi kami. Lokakarya ini bertujuan bagaimana meningkatkan kualitas kepala madrasah terkhusus tentang kurikulum merdeka belajar, sehingga kita bisa memberikan informasi kepada guru-guru. Kegiatan ini sekaligus bisa bersilaturahmi dengan setiap kepala madrasah dari berbagai daerah,”pungkasnya.
Selain sebagai ajang menimba ilmu, kegiatan ini juga sebagai momen mengukir kenang-kenangan. Sama halnya dengan pasangan Abdullah Hamzah dan Fatimah, yang keduanya merupakan pendiri pondok pesantren yang besar. Abdullah Hamzah yang dikenal gemar bersyair, seketika terbawa suasana di kota bunga, wisata Malino untuk melantunkan syair kepada jantung hatinya Ummi Fatimah.(Nanang/Wn)