Permainan Tradisional

Lestarikan Permainan Tradisional, Peserta Didik RA Nurul Hikmah Bermain Kucing dan Tikus

Guru RA.Nurul Hikmah mengajak para peserta didik bermain kucing dan tikus, sah satu permainan tradisional tanpa alat yang hampir punah.

Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Zaman sekarang, dimana dunia gedget merajalela, permainan tradisional belakangan sudah tak banyak dimainkan, bahkan tergantikan dengan game online.

Agar tak hilang dimakan zaman, guru RA.Nurul Hikmah mengajak para peserta didik bermain kucing dan tikus, sah satu permainan tradisional tanpa alat yang hampir punah.

"Permainan kucing dan tikus adalah permainan tradisional yang gampang dilakukan. Intinya ada satu anak yang bertugas menjadi kucing untuk menangkap tikus yang berusaha berlari menghindari tangkapan kucing, sehingga terjadilah kejar-kejaran antara si kucing dan si tikus," terang Maisya selaku Kepala RA.

Lebih jauh, Maisya mengungkapkan bahwa permainan ini bermanfaat untuk melatih anak bersosialisasi dengan teman, aktif, melatih sportifitas pada mereka yang menang atau kalah, berdiskusi, dan  menimbulkan perasaan senang, gembira.

Permainan ini diikuti oleh seluruh peserta didik RA.Nurul Hikmah yang didampingi oleh para guru di RA.Tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah yang berlokasi di Tibona Kecamatan Rilau Ale, sontak sorak-sorai peserta didik terdengar menambah keseruan permainan tersebut.

Permainan berakhir setelah semua peserta didik menjadi kucing, dan peserta didik tampaknya juga sudah kelelahan setelah mengikuti permainan. (Incs/Ady)


Daerah LAINNYA