Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Dalam rangka melestarikan dan menghidupkan kembali musik tradisional Islami seperti hadroh atau marawis yang dikenal oleh masyarakat islam sebagai musik yang sering dijadikan pengiring acara hari besar Islam dan kegiatan lainnya, santri Pondok Pesantren As'adiyah Galung Beru Bulukumba rutin melaksanakan kegiatan latihan seni rebana. Senin, 16/5/2022.
Latihan rebana ini bertujuan agar para santri As'adiyah Galung Beru memiliki nilai plus dalam melestarikan musik tradisional islami. Meskipun seni musik islami telah berkembang cukup pesat dibeberapa Pondok Pesantren, akan tetapi santri di Pondok Pesantren As'adiyah Galung Beru diharapkan mampu melengkapi kegiatan-kegiatan Pesantren disetiap perhelatan acara di ruang lingkup As'adiyah Galung Beru seperti peringatan maulid, pengamatan santri, dan penjemputan tamu-tamu kehormatan pesantren.
Selaku pelatih rebana, KM. IKbal mengatakan latihan rebana yang diadakan setiap satu minggu sekali oleh para santri Pondok Pesantren As'adiyah Galung Beru merupakan salah satu kegiatan Ekstrakulikuler yang banyak diikuti oleh Santriwati.
"Kesenian Rebana yang merupakan gabungan antara syair-syair sholawat dan tabuhan rebana ini sangat menarik sehingga mereka sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan, " Pungkas Ikbal.
Di harapkan santri tidak hanya berwawasan luas di bidang pelajaran namun juga di bidang musik begitupula dapat menjadi medan mengekspresikan diri dalam kesenian.
Ketua Yayasan sekaligus pengasuh pesantren, Kyai Rusli Rahman merasa senang dan memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan tersebut. Pasalnya kegiatan pelatihan rebana ini merupakan kegiatan positif yang diharapkan sebagai upaya untuk menggali potensi dan bakat yang dimiliki oleh santri Pondok Pesantren As'adiyah Galung Beru Bulukumba. (JSI)