KUA Mandai

KUA Pusaka Mandai Menerima Kunjungan Tim Studi Terap Kemenag Enrekang

Tim studi terap Kemenag Enrekang saat di KUA Kecamatan Mandai (foto: Ist)

Mandai (Humas Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mandai, Maros, kembali menerima kunjungan tim studi terap. Kali ini rombongan berasal dari Kementerian Agama Kabupaten Enrekang, Kamis (23/11/2023).

Tim yang dipimpin langsung Kapala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Enrekang H Ramli Rasyid, didampingi Kasubag TU dan seluruh kepala Kua se-Kabupaten Enrekang.

Tujuan kegiatan salah satunya sebagai sarana bertukar informasi dan referensi terkait pelaksanaan pelayanan publik dan perencanaan program kegiatan.

Tim, diterima oleh Kakankemenag Maros dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Bimas Islam H. Ramli dan dampingi Kepala KUA Mandai H. Mustafa. Hadir juga mewakili Polsek, Danramil, Ketua Koordinator KB serta seluruh penghulu, penyuluh, dan ASN KUA Mandai.

Di hadapan rombongan, Kasi Bimas Ramli, menyampaikan permohonan maaf, karena kepala kantor tidak sempat membersamai. “Karena banyaknya kegiatan yang bersamaan,” ucapnya.

“Saya ucapkan selamat datang di KUA Mandai, semoga ini sebagai ajang silaturahmi, tukar pikiran, dan informasi terkait peningkatan pelayanan kepada masyarakat.”

Kakankemenag Enrekang Ramli Rasyid, berharap membawa oleh-oleh ilmu yang dapat teraplikasikan di KUA se-Kabupaten Enrekang terkait pelayanan dan kegiatan yang telah dilaksanakan di KUA Pusaka Mandai. “Harapannya hasil studi tiru ini dijadikan proses pembelajaran yang dapat diadopsi dalam meningkatkan pelayanan.

“Kami juga mengundang para pejabat Kemenag khususnya para kepala kua untuk juga dapat berkunjung ke Enrekang,” ungkapnya.

Kepala KUA Mandai Mustafa, kemudian memaparkan layanan yang telah dilaksanakan: bimbingan, konsultasi, dan pendampingan persoalan keluarga dan keagamaan.

“KUA Mandai aktif dan responsif dalam melayani masyarakat. KUA Mandai menjadi leading dalam membangun ketahanan keluarga. KUA Mandai juga telah memiliki Kelompok UMKM bina penyuluh agama seperti kerajinan tas, aneka makanan ringan, roti, dan usaha makanan khas cendol,” pungkasnya.

Acara kemudian diakhiri dengan saling bertukar cendera mata. (Nurdalia/Ulya)

 


Daerah LAINNYA