Maros (Humas Maros)-KUA Kecamatan Camba melaunching Desa Cenrana sebagai kampung moderasi beragama. Prosesi kegiatan berlangsung di Masjid Nurul Muslim, Dusun Kajuara, Desa Cenrana, Camba, Jumat (22/9/2023).
Launching ditandai dengan pemukulan bedug oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, dan disaksikan langsung Camat Camba, A. Al Ikhsan. Hadir pula Kepala Seksi Bimas Ramli, Kepala Desa Cenrana Syapruddin, serta unsur Forkopimcam Camba.
Acara yang digelar ba’da Jumat ini dirangkaikan dengan peringatan Maulid dan juga dihadiri majelis taklim sekecamatan Camba.
Terkait kegiatan, Kepala Desa Syapruddin, menyampaikan apresiasi kepada Kepala KUA Camba yang telah menjadikan Desa Cenrana sebagai kampung moderasi beragama.
Kepala KUA Kecamatan Camba, Mubasysyir M. Dahlan, mengungkapkan akan melanjutkan kegiatan terprogram KUA di Desa Cenrana. “Jajaran penyuluh agama intens mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada para orang tua di sini.”
Selain itu, Mubasysyir melanjutkan bahwa penguatan sikap moderasi beragama juga akan terus dilakukan. “Di sini penguatan moderasi intern umat beragama, bukan antar umat beragama. Seperti sekarang ini, memasuki Bulan Maulid, tentu ada pandangan yang berbeda. Bagi yang mau melaksanakan peringatan Maulid silakan, yang tidak, jangan salahkan yang bermaulid,” ungkapnya.
Sementara Camat Camba A. Al Ikhsan, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga ketika melihat antusias kehadiran masyarakat saat kegiatan. “Saya tidak menyangka, ternyata banyak yang hadir, sampai di luar masjid. Ternyata dirangkaikan juga dengan peringatan Maulid.”
Camat Camba menyampaikan bahwa pencanangan kampung moderasi beragama sejalan dengan visi Kabupaten Maros sebagai kabupaten religius. “Moderasi beragama di masyarakat bukan hal baru, sudah kita laksanakan. Intinya menyikapi perbedaan dengan tujuan kerukunan. Bagaimana bersikap menghormati dan menghargai yang lain. Juga, menghargai kearifan lokal yang tumbuh hidup di masyarakat, seperti acara peringatan Maulid ini, ada telur dan semacamnya.
“Alhamdulillah, potensi konflik minim. Jangan ada pemaksaan kehendak, karena wilayah kita ini damai.”
Terkait tahun politik, Camat Camba berpesan kepada masyarakatnya agar bijak. “Jangan saling menyalahkan dan menjelekkan, karena para calon adalah saudara kita. Mari saling menghargai , karena perbedaan nyata adanya.”
Camat Camba berharap, majelis taklim menjadi roda penggerak moderasi beragama di Kecamatan Camba.
Senada, Kakankemenag Kabupaten Maros Muhammad, mengingatkan kepada para penyuluh agama KUA Kecamatan Camba untuk terus menerus membimbing masyarakat. Terutama terkait pemahaman dan pengamalan rukun Islam.
“Ada tugas tambahan: pertama, sertifikasi halal. Bagi masyarakat yang punya usaha, lapor ke penyuluh agama nanti dibantu pengurusan sertifikat halalnya.
“Kedua terkait moderasi beragama. Apa itu? moderat: tidak terlalu ke kiri dan kanan, tengah-tengah. Kalau ada orang yang menjalankan ajaran agama jangan dipusingi, yang penting tidak keluar jalur. Ini kita diarahkan untuk bersikap lebih moderat, supaya tidak terlalu pusing.”
Selanjutnya, Kakankemenag Muhammad mengungkapkan indikator keberhasilan kampung moderasi beragama.
“Indikator keberhasilan kampung moderasi beragama, kalau warganya bahagia, hidup gotong-royong, dan menjalankan program pemerintah. Itulah kesuksesan program moderasi beragama. Kalau di kampung itu rukun, acara pengantin hadir, maka itulah.
“Pesan saya, tetap jaga kerukunan dalam masyarakat. Semoga Kecamatan Camba menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” tutup Kakankemenag Muhammad. (Ulya)