Kegiatan KUA Bontomarannu

KUA Bontomarannu Gelar Sosialisasi Surat Edaran Menteri Agama di Kampung Sakinah

Sosialisasi dilaksanakan di Mesjid Sokkolia

Bontomarannu (Humas Gowa). Sosialisasi Surat Edaran Menteri Agama No 2 Tahun 2024 tentang pelaksanaan tugas penyuluh agama dan penghulu dalam mendukung program prioritas pemerintah dilakukan di Mesjid Nurul Iman Desa Sokkolia, Kamis (16/5/2024).

Surat Edaran Menag tersebut berisi, Penurunan Stunting, Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Disosialisasikan oleh pihak KUA Bontomarannu, Gowa.

Kegiatan ini diikuti oleh Penghulu, Penyuluh Agama Islam, staf KUA, Kepala Dusun, Imam Desa Sokkolia, Mahasiswa KKG UMI, pengurus Masjid Nurul Iman dan Masyarakat Dusun Borongkaluku.

Kepala KUA Kecamatan Bontomarannu, Mashuri dalam sambutannya selain menyebutkan Sosialisasi Kemenag No 2 Tahun 2024 juga memberikan sosialisasi terkait persoalan administrasi pernikahan.

Idawati Arsyad, staf pelaksana KUA Bontomarannu diberikan kesempatan untuk mensosialisasikan Surat Edaran dengan membahas tentang Penurunan Angka Stunting di tengah masyarakat.

Ida, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Gowa hingga saat ini mencapai 21,1 %. Ini yang tercatat dan rajin ke faskes (fasilitas kesehatan) setempat. Tentunya perlu perhatian besar dari masyarakat untuk menurunkan atau mencegah bertambahnya angka stunting.

"Stunting sendiri adalah pertumbuhan tulang yang melambat dan tidak sesuai dengan umurnya. Dengan kata lain kerdil atau dattulu, kata orang Makassar," terangnya.

Hal itu menurutnya, biasanya karena ada kesalahan pola asuh orang tua. Sehingga kedua orang tua perlu ada ilmu dalam pengasuhan anak.

Sosialisasi surat edaran ini dirangkaikan juga denga acara Kampung Sakinah. Mahmud, Penyuluh KUA Kec. Bontomarannu membawakan materi tentang keluarga sakinah. "Sakinah itu berasal bahasa arab tenang. Keluarga yang sakinah itu tenang dan ada rasa nyaman. Ini bisa diperoleh ketika dalam keluarga taat beribadah," terang Mahmud.

"Program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi dan juga pelestarian lingkungan hidup sangat berpengaruh kepada kita. Banyak orang yang bercerai karena persoalan ekonomi. Bencana alam juga karena ulah manusia yang sering menggunduli hutan, seperti yang terjadi baru - baru di Wajo," tutur Muslimin, Penghulu KUA Bontomarannu menambahkan dalam pemaparan materinya.

Muslimin mengajak pada jama'ah untuk program penghijauan. "Bagi catin nanti  membawa satu bibit pohon, yang nanti kita tanam di tempat yang rawan agar ada serapan air," imbuhnya.(iar/OH)


Daerah LAINNYA