Kegiatan KUA Bontomarannu

KUA Bontomarannu Gandeng PAK Gelar Bimbingan KMB dan Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Catin

Suasana Bimbingan dan Sosialisasi di Mata Allo

Bontomarannu (Humas Gowa). Kampung Moderasi yang terletak di Desa Mata Allo merupakan daerah lokasi khusus untuk pelaksanaan Bimbingan Kampung Moderasi.  Acara ini dirangkaikan dengan Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yang diinisiasi oleh Penyuluh Agama Kristen Kemenag Gowa.

Hari ini Aula Desa Mata Allo, Kamis (6/6/2024), ramai dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat dari Desa Mata Allo. Selain Kasi Bimas Islam, Sardy Yoelfa juga Fahruddin, Ketua BPD Desa Mata Allo, mewakili kepala Desa Mata Allo.

Menurut Kepala Seksi Bimas Islam,  Sardy Yoelfa, kegiatan Bimbingan Kampung Moderasi Beragama merupakan kelanjutan dari acara - acara yang telah dilakukan sebelumnya. "Desa Mata Allo unik, karena tempat ibadahnya hampir sama. Hal ini harus dipublikasikan agar masyarakat mengetahui bahwa masyarakat Desa Mata Allo heterogen dan hidup rukun berdampingan," papar Sardy.

"Kita ingin melanjutkan kegiatan Kampung Moderasi Beragama dengan melibatkan tokoh - tokoh agama yang ada di Desa Mata Allo. Pertama yang harus dilakukan dengan membentuk kelompok. Kita menginginkan acara yang dilaksanakan tidak hanya jargon, jadi harus diaktifkan kembali," pungkas Sardy.

Sebelumnya, Kepala KUA Kec. Bontomarannu, Mashuri, memohon maaf karena ada beberapa agenda yang tidak terlaksana karena ada beberapa kendala. Hadir pula jemaat Kristen, pendeta, Penyuluh Agama Islam, Babinsa Desa Mata Allo, TP. PKK Desa Mata Allo dan masyarakat sekitar.

Pdt. Sovyana, Pendeta Jemaat Gereja Kelurahan Romang Lompoa pun tak luput memberikan saran. "Sungguh sebuah apresiasi bisa ikut acara ini. Saya menunggu sebenarnya setelah acara launching tahun lalu ada tindak lanjut," tuturnya.

Ia meminta ada tindak lanjut di Kelurahan Romang Lompoa. Ia juga berharap agar terbentuknya Kampung Moderasi Bisa terlaksana di setiap daerah.

"Kami sangat berharap ada kegiatan untuk mengumpulkan anak muda yang sudah kecanduan HP. Karena anak muda saat ini sudah bergeser nilai-nilai, sopan santunnya. Agar kegiatan ini lebih bermanfaat bagi anak remaja," lanjut Abu Kamal, salah satu tokoh masyarakat Desa Mata Allo.

Tindak lanjut untuk pengembangan program Kampung Moderasi Beragama dengan pembentukan kelompok yang diketuai oleh tokoh masyarakat di Dusun masing-masing.

Sementara itu, Jeanette Angle Patricia Dunie, Penyuluh Agama Kristen Kemenag Gowa sebagai inisiator acara telah bersiap satu hari sebelum acara yakni administrasinya dan memastikan peserta yang akan hadir. Menurutnya, Kampung Moderasi Beragama adalah wadah yang sangat baik untuk memupuk toleransi dan kebersamaan di antara umat beragama. "Membangun kerukunan antar umat beragama sehingga desa mata Allo menjadi primadona bagi kerukunan umat beragama, dan contoh bagi daerah lain," tambahnya.

Terkait Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, dijelaskan bahwa sebelumnya dari Bimas Kristen RI memaparkan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum pernikahan. "Sebelumnya di Kristen tidak ada tes kesehatan sebelum pernikahan padahal itu penting dalam pernikahan, salah satunya adalah adalah mencegah terjadinya stunting juga menurunkan angka perceraian akibat salah paham suami istri jika ada penyakit bawaan yang tidak diketahui sebelum pernikahan terjadi," pungkas Jeanette, mantan Penyuluh Kristen di Kemenag Makassar itu. Untuk materi pentingnya pemeriksaan kesehatan ia menghadirkan Deborah, Penyuluh Pendamping KB BKKBN Desa Mata Allo. (iar/OH)


Daerah LAINNYA