KKMI Gowa Gelar Lokakarya

KKMI Gowa Bersama Puslitbang Gelar Lokakarya Pengarusutamaan Moderasi Beragama

Foto bersama Staf Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia, Nuruzzam

Makassar (Humas Gowa). Sebanyak 45 Kepala Madrasah tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta Madrasah Aliyah (MA) mengikuti Lokakarya Pengarusutamaan Moderasi Beragama dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar yang bertempat di Hotel Tree Makassar, Jumat-Ahad (12-14 Agustus 2022).

Kegiatan yang terlaksana atas kerjasama  Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Pendidikan Agama dan Keagamaan dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Gowa ini menjadi kegiatan yang sangat diminati oleh seluruh lapisan masyarakat khsusnya yang ada di lingkungan Kementerian Agama. Apalagi mengingat Moderasi Beragama merupakan salah satu ikhtiar warga massyarakat Indonesia pada umumnya untuk menciptakan suasana damai, nyaman, dan saling memberi perlindungan kepada sesama umat seagama dan antar umat beragama.

Hal tersebut seiring dengan apa yang disampaikan oleh H. Khaeroni selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan sesaat sebelum membuka Lokakarya ini secara resmi. “Melalui moderasi beragama, kita bisa hidup berdampingan dengan damai, saling memberikan kenyamanan, dan tentunya tidak akan mudah menyalahkan orang lain,” ujar Khaeroni.

Muhammad Jamil selaku Ketua Panitia dalam kegiatan ini merasa sangat bersyukur bisa menerima tawaran dari Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan untuk menjadi pelaksana dalam kegiatan ini.

“Saya merasa bersyukur dengan adanya tawaran ini, dengan niat yang bulat dan dengan uacapan Bismillah saya menerima dan melaksanakan kegiatan ini, meskipun kegiatan ini dilaksanakan oleh KKMI tapi saya rasa ini penting untuk diikuti semua jenjang maka diundang juga jenjang RA, MTs dan MA,” tutur Muhammad Jamil yang juga merupakan Ketua KKMI kabupaten Gowa.

Di hari kedua, 13 Agustus 2022, Staf Khusus Kementerian Agama Republik Indonesia, Nuruzzam pun mengunjungi kegiatan tersebut. Ia memberi penguatan terkait Moderasi Beragama kepada seluruh peserta. Nuruzzaman menitip pesan bahwa Kepala Madrasah atau Guru harus menghindari sikap intoleran dan menghindari sikap merasa diri paling benar dan orang lain salah.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini rencananya akan berakhir pada hari Ahad 13 Agustus 2022 dan rencananya akan ditutup secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Kita semua berharap semoga kegiatan ini berakhir sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.(HA/OH)


Daerah LAINNYA