Parepare, (Humas Parepare) – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Parepare menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Lantai 5 IAIN Perepare, Kamis (4/8/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kakan Kemenag Parepare yang diwakili oleh Kasubbag TU, Syaiful Mahsan; Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Hasan Basri; Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren), Hamka; Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI), H. La Jami, Pengawas MTs, Sitti Mulyani serta para Kepala MTs se Kota Parepare.
Sebanyak 46 guru MTs se Kota Parepare mengikuti kegiatan ini dengan rincian: 2 guru yang merupakan perwakilan masing-masing MTs se Kota Parepare, sementara untuk MTsN diikuti oleh 15 guru. Adapun yang menjadi Pemateri yakni Agusalim yang sudah profesional tentang kurikulum merdeka.
Ketua KKM MTs Kota Parepare, Rusman Madina melaporkan bahwa pelaksanaan KKM MTs sudah 2 kali dilaksanakan di IAIN Parepare.
“Ini yang kedua kalinya KKM MTs dilaksanakan di IAIN Parepare berkat upaya dari Pengawas MTs, Ibu Sitti Mulyani,”ungkapnya.
Lebih lanjut, Rusman menyampaikan kesiapan MTsN menjadi piloting kurikulum merdeka yang Insya Allah akan dilakukan secara serentak di Indonesia pada tahun 2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang diwakili oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (TU), Syaiful Mahsan dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.
“Saya berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga semuanya akan paham setelah menerima paparan materi. Terima kasih kepada pemateri atas kesediaannya berbagi ilmu kepada peserta,”ujar Kasubbag TU.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini kita perlu pahami bagaimana cara menyenangkan anak-anak dengan digital, bukan melepaskan anak-anak dengan konten negatif.
“IT sudah menjadi tren saat ini, kita harus melakukan pendekatan-pendekatan pembelajaran dengan teknologi sehingga anak-anak bisa senang. Olehnya itu kita harus melek teknologi agar program-program pembelajaran bisa mengimbangi perkembangan teknologi,”harap Syaiful Mahsan.(Abul/Wn)