Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Galung Beru, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, KM. Rusli Rahman, tuntun warga Desa Bonto Masila mengucapkan Dua Kalimat Syahadat di pondok yang dipimpinnya, Senin, (15/01/2024).
Pengislaman berlangsung usai pelaksanaan salat Duhur secara berjamaah di Masjid komplek pesantren dan disaksikan para santri dan pembina.
Yuliana Pasang (36 tahun) sebelumnya menganut agama Katholik. Wanita kelahiran Toraja itu datang didampingi keluarga suaminya bersama Pemerintah Desa Bonto Masila, menyatakan keinginannya masuk Islam di hadapan KM. Rusli Rahman. Kehadiran tamu tersebut diterima dengan tangan terbuka dan rasa bahagia juga oleh warga pondok pesantren lainnya.
“Alhamdulillah, saudari kita Yuliana Pasang menyatakan keinginnya untuk kembali ke fitrahnya. Motivasi terbesar saudari kita masuk Islam, yaitu dorongan yang kuat dari dalam hati. Tidak ada paksaan dalam hal ini. Atas keinginan yang mulia ini tentu kita akan menuntun dengan baik,” terang Kiai Rusli yang juga selaku Ketua MUI Gantarang.
Kiai Rusli melajutkan, usai melafazkan Dua Kalimat Syahadat, Yuliana Pasang akan belajar keislaman di pondok pesantren yang ia pimpin, namun tidak mondok.
“Semoga Yuliana Pasang istiqamah dalam agama yang ia pilih, dan semoga Allah memberi kelancaran dan kemudahan dalam memahami ilmu agama Islam,” harapnya.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Yuliana Pasang sekarang menetap di Bonto Masila, Gantarang, Bulukumba, desa asal suaminya. Ia dipersunting oleh suaminya (Muhammad Akbar) di Kota Sorong pada tanggal 21 Mei 2019 dan memiliki dua anak. Diketahui, Muhammad Akbar saat ini berada diluar kota tugas Dinas Pelayaran. (JsI)