Ketua Yayasan Pimpin Langsung Rapat Koordinasi Tiga Tingkatan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bulukumba, (MA PP. Nurul Falah) - Senin, (12/2), tiga tingkatan Madrasah yaitu MI, MTs, dan MA yang berada dibawah naungan Yayasan Perguruan Nurul Falah Borongganjeng, mengadakan rapat koordinasi untuk mengevaluasi program kerja yang telah berjalan selama semester ganjil.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan Nurul Falah, Sudirman Pato, S.Ag, MH., tersebut, sekaligus mengevalusi program kepesantrenan yang berjalan selama ini.

Dalam arahannya, Sudirman, menekankan pentingnya kerjasama guru untuk bahu membahu melaksanakan program yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu. Selain itu, guru yang kurang aktif juga turut disoroti, agar kembali melaksanakan tanggungjawab secara maksimal.

"Saya harap semua guru, staf, dan siapapun yang terlibat dalam unsur Madrasah maupun pesantren, agar benar-benar melaksanakan tanggungjawab seperti yang telah diakui sbelumnya," katanya di depan para peserta rapat.

"Jika ada rekan-rekan guru juga yang merasa kelebihan beban mengajar, atau tidak mampu maksimal dengan jumlah jam yang telah dipegang, harap melapor ke kepala Madrasah masing-masing, agar bisa segera diatasi dan dicari solusinya," tambahnya.

Selain itu, program kepesanterenan pun turut menjadi sorotan. Termasuk tempat  sementara yang akan dijadikan pusat pembelajaran, setelah mesjid direnovasi.

"Saat ini mesjid kita lagi direnovasi dan ini renovasi berat. Jadi untuk sementara tak bisa difungsikan untuk salat berjamaah. Sekarang ini, kita rencana menggunakan satu ruangan kelas untuk dijadikan pusat ibadah, dan pusat kegiatan kepesantrenan," tambah Ketua Yayasan.

"Jadi kembali saya himbau kepada seluruh guru dan pembina, agar semua kegiatan kepesantrenan dipusatkan di kelas terdekat yang paling luas. Termasuk semua pengajian pondok, kita alihkan ke sana," sambungnya.

Dalam rapat juga, masalah penghafal atau hafidz Qur'an juga dibahas secara alot. Termasuk juga persiapan Ramadhan, penerimaan santri/santri baru, semuanya masuk dalam agenda rapat. Khusus masalah Hafidz Qur'an, rencananya akan dibuatkan kurikulum khusus. (yh/arf)


Daerah LAINNYA