Makassar, (Humas Bone) – Setelah lima hari aktif mengikuti pembelajaran pada pelatihan offline Aplikasi Perkantoran bagi Pengelola Pesantren, Penyuluh Agama, Guru, dan Tenaga Kependidikan Madrasah angkatan IV yang diselenggarakan oleh Kominfo bekerjasama dengan BDK Makassar, akhirnya Penyuluh Agama Islam (PAIN PNS) Kecamatan Sibulue, Mariani, dapat mengikuti penutupan pelatihan pada Jumat (22/04/2022).
Selama lima hari pelatihan Perangkat Lunak Pengolah Kata, Perangkat Lunak Lembar Sebar (spreadsheet), dan Perangkat Lunak Presentasi, Mariani mendapatkan tambahan ilmu dan pengalaman yang sangat luar biasa. Seharian bejibaku dengan angka-angka pada saat materi presentasi lembar sebar, mengerjakan tugas perangkat lunak bersama-sama dengan peserta lain yang pernah sampai larut malam menjelang sahur meninggalkan kesan yang sangat mendalam baginya. Fasilitas penginapan dilengkapi dengan menu sahur dan buka puasa sangat memadai sehingga tidak membuat ibadah ramadhan mereka terganggu. Apresiasi yang luar biasa terungkap untuk Kominfo dan Kemenag atas kerjasamanya untuk mencerdaskan masyarakat dalam bidang teknologi terkhusus kepada para Pengelola Pesantren, Penyuluh Agama, Guru, dan Tendik Madrasah.
Sebelum penutupan, Mariani mendapatkan kesempatan presentasi materi di hadapan para peserta terkait profil pribadi, kegiatan penyuluhannya, dan motivasi diri di hadapan para peserta menggunakan aplikasi power point. Beruntung, sang pemateri, Nanang Krisdianto, memberikan begitu banyak masukan terkait pengaplikasian Power Point untuk memudahkan kegiatan pembelajaran maupun penyuluhan dan juga memberikan trik-trik mengatasi demam panggung ketika tampil dimuka publik. Selanjutnya diadakan Post Test dan semua peserta dinyatakan lolos.
Sebelum check out di tanggal 23 April 2022, mereka sempatkan untuk mengabadikan momen perpisahan lewat jepretan kamera bersama dengan pemateri dan panitia. Meskipun latar belakang profesi mereka berbeda mulai dari Kasi Pontren, Staf Pelaksana Pesantren, Penyuluh Agama Fungsional dan Non PNS, sampai kepada staf TU madrsah, tapi Mariani bersyukur karena mereka sangat kompak dan menghargai satu sama lain. Ketika ada yang terlambat sahur, mereka akan saling membangunkan meski berbeda kamar. Intinya ramadhan kali ini membawa keberkahan yang teramat sangat kepada Mariani karena adanya kesempatan yang diberikan untuk menimba ilmu sambil bersilaturrahim dengan teman-teman baru dari berbagai kabupaten. Baginya ilmu yang didapatkan tinggal diaplikasikan dalam kegiatan penyuluhan ataupun ditularkan kepada yang membutuhkan. (Mariani/Ahdi)