Lappariaja,(Humas Bone)- Pelaksanaan Kemah Merdeka Toleransi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan di Pakkatto Kabupaten Gowa sejak tanggal 14-17 Agustus 2022 telah usai , Rabu 17/08/22.
Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari program Kanwil Kemenag Sul-sel guna menyukseskan program tahun toleransi. Kegiatan ini menjadi lebih bermakna karena dilaksanakan dalam suasana perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaaan Indonesia yang ke-77. Kegiatan ini juga merupakan event akbar karena melibatkan madrasah agama dari 24 kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan ini, selain berkemah acara ini juga di isi dengan berbagai kegiatan seperti kegiatan penanaman pohon, kunjungan ke rumah ibadah, dan lomba yang bertema budaya. Hal ini sesuai dengan tema kemah merdeka toleransi yakni” merdeka dalam keberagaman, toleran dalam perbedaan. Pada kegiatan yang diselenggarakan selama kurang lebih 3 hari ini, dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni. Turut pula hadir Bupati Gowa, Kapolda Sulsel,Ketua DPRD Sulsel, dan Kaban Kesbangpol Pemprov Sulsel.
MAN 3 Bone yang merupakan salah satu madrasah yang berada dalam lingkup Kanwil Kemenag Sulsel juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Bersama dengan MAN 1 Bone, MAN 2 Bone, dan MAN 4 Bone, perwakilan dari MAN 3 Bone berbaur menjadi satu. Mereka di dampingi oleh empat orang guru yakni Supriadi, Fitriani, Niswati, dan A. Astari. Dalam kegiatan ini MAN 3 Bone mendapat amanah sebagai perwakilan dari Kemenag Bone dalam ajang lagu solo. Tidak lupa pula Kepala MAN 3 Bone, Mappeati juga turut hadir mendampingi kegiatan meskipun tidak datang bersamaan dengan rombongan dikarenakan harus menghadiri upacara HUT Pramuka ke-61 di Kecamatan Lappariaja. Hal ini juga penting untuk dihadiri karena siswa MAN 3 Bone juga diamanahkan sebagai pelaksana upacara.
Salah seorang pendamping yakni Supriadi mengatakan bahwa banyak sekali yang didapatkan dalam kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini mampu memberikan pembelajaran terutama bagi para siswa untuk lebih mengenal alam, mengenal agama, mengerti akan keberagaman melalui seni dan budaya yang ditampilkan oleh masing-masing kontingen, dan memberikan pelajaran tentang pentingnya kebersamaan dan solidaritas. Ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala MAN 3 Bone. Saat dikonfirmasi oleh tim redaksi dia mengatakan
“ Kami bersyukur karena dapat mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kita bisa saling mengenal dan bersatu dalam keberagaman”. Ucapnya.(Ardi/Ahdi)