Kesan dan Pesan Perpisahan Siswa MAN 2 Kota Parepare

Kesan dan Pesan Perpisahan Siswa MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) - Secara leksikal, kata kesan dan pesan merupakan nomina (kata benda) yang penggunaannya sering sama. Namun hakikatnya, kesan dan pesan adalah dua kata yang berbeda makna.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesan bisa bermakna jejak atau bekas, dapat pula bermakna sesuatu yang terpikirkan atau dirasakan setelah melihat, mengalami, ataupun mendengarkan sesuatu hal. Sedangkan pesan bermakna suatu nasihat, perintah, amanat, dan semacamnya, atau wasiat/perkataan lainnya yang diucapkan terakhir kali. Dalam artian sehari-hari pesan juga bermakna pesanan, sesuatu yang dipesankan.

Kedua nomina tersebut menjadi sorotan berkesan tim redaksi ketika tiga sosok perwakilan menyajikannya dalam acara Perpisahan Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang berlangsung di atas panggung beratapkan tenda pada Senin, 8 Mei 2023.

Sesaat setelah rangkaian acara dimulai, tampil sosok Alif Zahran Hidayat menyampaikan kesan dan pesan mewakili 183 siswa kelas XII MAN 2 Kota Parepare yang tamat.

"Betapa harunya kami sampai pada titik ini setelah menjalaninya selama 1095 hari di MAN 2 Kota Parepare. Berkat keikhlasan dan kesabaran Ibu/Bapak Guru mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kami agar berakhlak terpuji. Begitu pula kepada orang tua kami yang telah mendukung, mendoakan, dan mengupayakan segala hal tanpa memedulikan panas terik matahari untuk mengais rezeki dan memfasilitasi pendidikan kami. Terima kasih," ucapnya dengan lugu.

Selanjutnya, ia berpesan kepada adik kelasnya agar belajar dengan tekun dan konsisten terhadap hal ini. Sebagaimana ia mengutip perkataan B.J. Habibie bahwa apabila kamu sudah memutuskan menekuni suatu bidang, jadilah orang yang konsisten karena itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya.

Masih rangkaian acara yang sama, pada gilirannya sosok Nur Aini Khalik menyahutkan kesan dan pesan mewakili siswa kelas X dan XI MAN 2 Kota Parepare.

"Rasanya habis untaian kata yang telah saya siapkan sebelumnya untuk disajikan di hadapan Kakak sekalian. Sungguh berat rasanya menghadapi perpisahan ini. Namun apalah daya, waktu jualah yang memisahkan dan mengharuskan kita untuk mengakhiri semuanya. Oleh karena itu, perpisahan ini hendaknya kita pahami dalam arti kata sebagai pisah raga dalam masa saja, tetapi hati kita telah menyatu untuk selamanya," sahut pintanya.

Dengan istimewa, ia berpesan agar kakak-kakaknya jangan lalaikan salat lima waktu, rajin membaca Quran, taat dan patuh pada orang tua dan guru, serta amalkan segala ilmu yang dipelajari di madrasah ini. Ia pun mengutip perkataan Buya Hamka bahwa jangan takut salah karena kesalahan yang pertama dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Tampil ketiga, H. Jami yang 31 tahun lalu mewakili siswa yang tamat di madrasah ini juga, tetapi kali ini mewakili sosok teguh nan tabah, yakni orang tua siswa yang tamat.

"Terima kasih tak terhingga kepada Bapak/Ibu Guru dan civitas akademika MAN 2 Kota Parepare atas dedikasinya mendidik anak-anak kami. Mohon rida dan keikhlasan Bapak/Ibu Guru atas ilmu yang telah disematkan kepada anak-anak kami sehingga mereka semua bermanfaat dan dibutuhkan di tengah masyarakat. Dengan demikian, kepada Anak-Anakku ingatlah Bapak/Ibu Guru serta orang tua karena hal ini dijamin Rasulullah 'kegembiraan Allah tergantung pada kegembiraan kedua orang tua, termasuk guru," harapnya bercampur nada tangis keharuan beriring kata maaf. (Adi)


Daerah LAINNYA