Kepala MTsN 3 Bulukumba Ikuti Pembukaan Kongres Ke III PERGUNU di Mojokerto

Ket. Foto : Kepala MTsN 3 Bulukumba Ikuti Pembukaan Kongres Ke III PERGUNU di Mojokerto

Bulukumba (Humas Bulukumba) – Kepala MTsN 3 Bulukumba Sudarmin, S.Ag., M.Pd., selaku Wakil Ketua 1 Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Bulukumba bersama beberapa pengurus lainnya berkesempatan hadir mengikuti pembukaan Kongres Ke III Pergunu di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (27/05/2022).

Saat dikonfirmasi Humas, Sudarmin mengatakan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia” dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, para bupati di Jawa Timur, Mustasyar PBNU (Dr. As’ad Said Ali), Komisi VIII DPR RI (H. Yandri Susanto, S.Pt.), Dirjen Pendidikan Agama Islam (Pendis) Kemenag RI (Prof. Dr. Ali Ramdhani, M.Si.), dan Rektor Universitas Terbuka (UT) selaku Dewan Pakar PERGUNU (Prof. Ojat Darot, M.Bus., Ph.D.).

Ketua Umum Pergunu sekaligus pengasuh PP Amanatul Ummah, KH. Asep Saifuddin Chalim dalam sambutannya mengatakan PERGUNU adalah salah satu organisasi badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama. PERGUNU merupakan organisasi profesi guru yang berbasis pada guru-guru Nahdlatul Ulama yang saat ini menjadi salah satu organisasi terbesar dalam dunia pendidikan Indonesia.

“Satu-satunya Banom Nahdlatul Ulama yang mengakomodir guru-guru ini telah memiliki 34 pengurus Wilayah (Provinsi) dan 514 Pengurus Cabang (Kabupaten/Kota) dan lebih dari 10.000 Pimpinan anak Cabang (Kecamatan) yang tersebar di Indonesia”, kata KH. Asep.

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa acara kongres III PERGUNU ini menjadi momentum penting bagaimana peran serta guru NU untuk Indonesia.

“Pergunu memiliki tujuan utama, yakni mempersiapkan murid-murid NU menjadi ulama-ulama besar dan ilmuwan-ilmuwan besar. Untuk menjadi para profesional yang berkualitas dan bertanggung jawab, itu semua harus ada realisasinya. Harus ada prosesnya. Semua diproses bersama Pergunu", pungkasnya.

Sejalan dengan itu Sudarmin, mengatakan bahwa kongres yang dilaksanakan selama tiga hari ini, mulai tanggal 26 - 28 Mei 2022 menjadi salah satu momentum untuk mengonsolidasikan kekuatan organisasi berbasis guru-guru Nahdlatul Ulama dan sekaligus menyusun strategi dalam menghadapi zaman. 

“Tak hanya itu, kongres ini juga menjadi salah satu kegiatan untuk melaporkan, mengevaluasi kinerja-kinerja organisasi, dan merumuskan langkah strategis untuk kepengurusan ke depan”, terangnya. (DS/AFS)


Daerah LAINNYA