KKMI Kota Makassar hadiri Lokakarya V Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kementerian Agama se-Sulawesi Selatan
Kegiatan dengan tema penguatan moderasi beragama dan pembelajaran gasing, Madrasah maju, bermutu dan mendunia menuju Indonesia emas berlangsung selama 2 hari digelar di gedung Auditorium IAIN Parepare, Jumat 26/4/2024
Hadir dalam pembukaan lokakarya H. Muhammad Tonang, SAg MAg -Kakan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Hj Halwatiah Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kota Pare Pare, Rektor IAIN Parepare Prof KH Hannani, Kepala Kemenag Parepare, Kepala Kemenag se-Sulsel, Jajaran Forkopimda Parepare, Camat Soreang Awaluddin, Pejabat terkait lingkup Pemkot Parepare dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Sulsel
H. Muhammad Tonang, S.Ag, M.Ag - Kakan Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutannya mendorong peningkatan kompetensi guru dan akses kesetaraan Pendidikan
" Kementrian Agama Wilayah SulSel dalam meningkatan kompetensi akan membuka jalur lanjut pendidikan ke jenjang lebih tinggi S-2 bagi Guru dengan melakukan MoU bersama PTKIN UIN Alauddin, IAIN Pare Pare, Bone dan Palopo " Ujar Muhammad Tonang
Pihaknya juga mengatakan bahwa peningkatan layanan pendidikan dan tata kelola harus menjadi prioritas Serta penanaman nilai nilai moderasi agama di lingkup madrasah
Dr Hj Halwatiah, Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Kota Pare Pare dalam sambutan pembukaan acara mengatakan bahwa
“ Moderasi beragama sebagaimana yang telah diatur dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang penguatan Moderasi Beragama, menjadi bukti kepedulian pemerintah terhadap program ini. Program moderasi beragama dapat dimaknai sebagai upaya memoderasi penganut agama agar dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya tidak terjebak pada dua kutub ekstrem, baik yang terlalu ketat atau yang terlalu longgar. Kutub yang terlalu ketat hanya akan membenarkan agamanya dan tafsirnya dalam memahami agamanya dan menolak tafsir pihak lain atau agama lain, yang disertai dengan fanatisme berlebihan yang pada akhirnya melahirkan radikalisme dan kekerasan atas nama agama. Sedangkan kutub yang terlalu longgar cenderung mendewa-dewakan akal dan mengabaikan kesucian agama demi toleransi yang berlebihan dan tidak pada tempatnya ” Ucap Halwatiah
Sementara itu, Achmad Sulaiman MPd -Ketua KKMI Kota Makassar mengatakan bahwa " Sebagai konsikwensi logis berorganisasi baik tingkat daerah maupun propinsi maka setiap kegiatan harus mendapat support, sehingga upaya menghadirkan kepala Madrasah disetiap event terus dilakukan " Ujar Sulaiman
Suryani SE MSi, Pengurus KKMI Makassar disela sela kegiatan mengajak memfaatkan kehadiran dengan mengunjungi tempat-tempat yang menjadi ikon Kota Parepare
" Upaya menambah sensasi dan rekreasi keakraban secara berama sama mengunjungi pasar senggol yang identik dengan cakar (pakaian bekas), Masjid Terapung tempat wisata religi favorit untuk bersantai sambil menikmati pemandangan pantai dan ada pula Patung Habibie Ainun di Lapangan Andi Makkasau yang menjadi salah satu lokasi favorit untuk berfoto " Ujar Bunda Any