Parigi (Humas Gowa). Bertempat di Lesehan Bili-bili, terlaksana penyuluhan NAPZA bagi remaja. Ini merupakan langkah penting khususnya bagi remaja yang baru menapaki tangga pertama menuju suatu kesuksesan.

Kepala KUA Parigi, Solihin yang diberi mandat memberikan materi tentang bagaimana pandangan Islam terkait penyalahgunaan narkotika bagi kalangan remaja menjelaskan bahwa narkoba sudah menjadi penyakit sosial dan susah untuk disembuhkan.

Ironisnya lagi bukan hanya kalangan remaja tetapi sudah merambah kepada anak-anak di bawah umur. "Menyikapinya tentu perlu strategi jitu dan mengena kepada si pengguna dan pemakai," tutur Solihin, Ahad (26/11/2023).

Agama diciptakan untuk memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi umat manusia. "Nah, terkait narkoba sudah banyak firman Allah yang menjelaskan tentang keharaman dan bahaya dalam mengonsumsinya. Jadi, jauhi narkoba agar hidup aman dan tenteram," lanjutnya.

Menurutnya, kunci suksesnya suatu bangsa terletak pada generasi mudanya. Jika generasi mudanya rusak maka rusaklah tatanan suatu bangsa. Intinya generasi muda harus produktif dalam berkarya dan menggapai cita-cita kedepan. "Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan," sambung Kepala KUA termuda di Gowa itu.

Adapun langkah positif yang ditempuh remaja agar jauh dari barang terlarang ini antara lain, hindari perasaan ingin mencoba karena biasanya berawal dari coba-coba lalu ketagihan. Kemudian ketahui dampak buruk pemakaian narkoba untuk kesehatan fisik dan mental.

Remaja juga harus selektif dalam memilih teman bergaul serta memilih kegiatan positif seperti berolahraga dan bergabung di sebuah organisasi kemasyarakatan tempat kita berdomisili. "Harus ki berani katakan 'say no to drugs' dalam diri ta," tegas Kepala KUA 4 anak itu.

Acara penyuluhan ini diikuti sekitar 30 orang remaja se-Desa Sicini dan disponsori oleh Pemerintah Desa Sicini yang bekerjasama dengan aparat desa dan pendamping desa.(Sol/OH)