KUA Mandai

Kepala KUA Mandai Hadir ‘Lestarikan Kearifan Lokal Tradisi Muharram dalam Mappeca Sura’

Kepala KUA saat Peca Sura di salah satu masjid di Kecamatan Mandai (foto : Muatafa)

Mandai (Humas Maros)-Salah satu kearifan lokal tahunan saat Bulan Muharram adalah ‘Tradisi Mappeca Asyura/Sura’.

Kebiasaan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Maros mengisi 10 Muharram dengan membuat bubur. Bubur ini kemudian dilengkapi aneka lauk-pauk dan buah-buahan, kemudian dibawa ke Mesjid. Untuk selanjutnya, masyarakat akan berdoa bersama.

Terkait ini, Muatafa, Kepala KUA Kecamatan Mandai mengungkapkan bahwa hal yang memberi warna tersendiri dari corak beragama di masyarakat.

 “Beberapa perayaan hari-hari besar Islam diisi dengan kearifan lokal warga. Hal ini hingga menguatkan kemunculan warna-warni kebudayaan Islam dengan wajah Bugis dan Makassar. Seperti halnya Peca Asyura”, jelas Muatafa, Senin (8/8/2022).

Senada dengan Kepala KUA, Nurdalia, Penyuluh Agama KUA Mandai mengungkapkan tentang tradisi Mappeca Sura’/Asyura pada bulan Muharram oleh masyarakat. “Selain sebagai media bersedekah, juga memiliki makna simbolis dari sebuah kehidupan baru, merasa hidup baru”.

“Semoga tradisi ini tetap dilestarikan untuk menjaga tali persaudaraan umat dalam menyebarkan syiar Islam, khususnya warga di Kecamatan Mandai”. (Nurdalia/Ulya)

 


Daerah LAINNYA