Maros (Humas Maros) - Kemenag Maros memberikan penghargaan kepala Bupati Maros Chaidir Syam atas dukungan terhadap pembiayaan PPG, guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Penghargaan diserahkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, saat seminar Nasional DPD Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Maros.

‘Pemerintah menyayangi guru-guru agama Islam. Kita harapkan tahun depan, yang belum PPG, kalau tahun ini 32 guru, tahun depan dikali dua. Kalau 120 sisa dua tahun. Kalau anggaran memenuhi kenapa tidak diruntaskan?. Supaya guru mendapat sertifikasi,” kata Bupati Chaidir saat menyampaikan sambutan di Gedung Serbaguna, Sabtu (27/7/2024).

Berdasarkan data dari Seksi PAIS Kemenag Maros bahwa di Kabupaten Maros, terdapat 445 guru PAI dan yang sudah sertifikasi 166 guru. Dan yang ikut PPG dengan pembiayaan Pemkab Maros tahun ini, sebanyak 32 guru.

“Guru PAI andalan kami. Tahun depan kami berharap guru PAI menjadi keluarga besar Kemenag. Tidak ada lagi anak tiri. Sehingga gaji dan sertifikasi di Kemenag. Kita buru supaya semua guru PAI ikuti PPG. 176 guru yang belum PPG kita selesaikan tahun depan,” ucap Kakankemenag Maros Muhammad, sesaat setelah penyerahan penghargaan.

Setelahnya, dirinya menyampaikan tugas penting guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Moderasi beragama merupakan kampanye besar kami di Kemenag. Ini bukan proyek, karena moderasi beragama merupakan perilaku, kalau tidak moderat, maka kita akan terus saling menyalahkan, mengkafirkan. Maka, guru saya harap menjadi agen moderasi beragama.

“Ini harus dipahami dengan baik oleh guru dan pemerhati pendidikan. Tugas kita mengarahkan anak didik untuk tidak berpaham ke kiri atau kanan. Kalau mereka mau radikal kita tarik ke tengah. Di antara tugas guru agama, menguatkan moderasi beragama di lingkungan sekolah masing-masing.” (ulya)