SAPA Penyuluh Kemenag Gowa

Kemenag Gowa Gelar SAPA Penyuluh dan Soft Launching Pemetaan Potensi Keagamaan

Foto bersama setelah soft launching oleh Kepala Balitbang Agama Makassar

Sungguminasa (Humas Gowa). Kementerian Agama Kabupaten Gowa melalui Seksi Bimas Islam menggelar "SAPA" Penyuluh Agama Islam dan Soft Launching Pemetaan Potensi Keagamaan Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (31/8/2022) di aula Al Amanah.

Kepala Balitbang Agama Makassar, H. Saprillah Syahrir, membuka kegiatan tersebut. "Kita ini adalah transmigran digital, kita dipaksa bekerja secara digital," ungkapnya dalam sambutan pembukaannya.

Pria penyandang gelar Doktor dari UIN Alauddin Makassar itu menerangkan bahwa aplikasi ini bukan hanya dibuat untuk menunjukkan seberapa kuat data yang tersedia dalam hal teknis, tetapi juga bagian dari tanggungjawab kerja untuk memastikan kegiatan sosial keagamaan di masyarakat.

"Dengan data, bantuan-bantuan yang harus diberikan, baik itu pembangunan sekolah atau pun rumah ibadah di daerah bisa tepat sasaran, tidak ada lagi rekayasa lapangan," tuturnya.

Sementara itu, Kakankemenag Gowa bersyukur dengan soft launching aplikasi ini. Menurutnya, Balitbang Agama Makassar memiliki wilayah kerja sebanyak 12 provinsi dan Gowa adalah kabupaten kedua yang menyambut antusias aplikasi pemetaan ini di Sulawesi Selatan.

Ide ini awalnya dari warkop, lanjutnya yang disambut tawa hadirin, "Maka sepakatlah kami untuk melaksanakan kegiatan ini," ujar Aminuddin yang didampingi Kasubbag TU, H. Faried Wajedi. Lebih lanjut ia menjelaskan, rancangan berbasis data semua bisa dilaksanakan setelah pemetaan ini, berangkat dari data yang tercover dalam aplikasi.

Terkait Tusi, tidak ada alasan untuk tidak membantu dengan data di lapangan, karena penyuluh adalah garda terdepan Kementerian Agama di masyarakat. "Mohon partisipasi PAIF dan PAINO untuk membantu mendata. Dan untuk kepala KUA untuk mengawal para penyuluhnya tersebut," pesan dan harapan besar diungkapkan Kakankemenag Gowa itu.


Sebelumnya, Sardy Yoelfa selaku ketua panitia berterima kasih pada Baso Marannu sebagain developer aplikasi pemetaan potensi keagamaan yang akan diluncurkan setelah menerima data dari lapangan. Sardy menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 18 kepala KUA, 29 PAIF dan 142 PAINO yang tersebar di wilayah Gowa.

Hadir pada kesempatan itu, Kepala Seksi PHU H. Tajuddin, Kasi PAIS Hj. Triyana Tiri Nurdin, Kasi PD Pontren Ishak Ibrahim dan Penzawa Nur Alam. Turut hadir seluruh kepala KUA 18 kecamatan di Gowa beserta para penyuluh PAIF dan PAINO. (OH)


Daerah LAINNYA