KASUBAG TU BAWAKAN HIKMAH PADA PERAYAAN 1 MUHARRAM

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Belopa, (Kemenag Luwu) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Luwu melaksanakan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah 2017 Masehi. Perayaan 1 Muharram ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas Belopa, Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu dengan tema “Dengan Semangat Tahun Baru 1439 Hijriyah kita tingkatkan Iman, Taqwa dan Kepedulian terhadap Sesama” yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 September 2017, yang dihadiri oleh para pejabat Pemerintah Kabupaten Luwu, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan segenap warga masyarakat di sekitarnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu H.M. Rafii Ruslin, S.Ag., M.Sos.I,  membawakan hikmah pada acara tersebut yang inti ceramahnya mengangkat tentang Makna Hijrah dalam kehidupan seorang Muslim.          Hijrah berarti berpindah, meninggalkan, menjauhkan diri. Hijrah harus dimaknai dengan benar artinya harus ada tempat yang ditinggalkan dan ada tempat, kondisi atau keadaan yang menjadi tujuan dalam rangka menegakkan syariat Islam. Dalam realita sejarah hijrah senantiasa dikaitkan dengan meninggalkan suatu tempat yaitu dengan adanya peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah.

Secara  maknawiy hijrah dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

  1.  I’tiqadiyah
    Yaitu hijrah keyakinan. Iman bersifat pluktuatif, kadang menguat menuju puncak keyakinan mu’min sejati, kadang pula melemah mendekati kekufuran Iman pula kadang hadir dengan kemurniannya, tetapi kadang pula  bersifat sinkretis, bercampur dengan keyakinan lain mendekati memusyrikan. Kita harus segera melakukan hijrah keyakinan bila berada di tepi jurang kekufuran dan kemusyrikan keyakinan.
  2. Hijrah Fikriyah
    Fikriyah secara bahasa berasal dari kata fiqrun yang artinya pemikiran. Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi, seolah dunia tanpa batas. Berbagai informasi dan pemikiran dari belahan bumi bisa secara online kita akses.
  3. Hijrah Syu’uriyyah
    Syu’uriyah atau cita rasa, kesenangan, kesukaan dan semisalnya, semau yang ada pada diri kita sering terpengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang Islami. Banyak hal seperti hiburan, musik, bacaan, gambar/hiasan, pakaian, rumah, idola semua pihak luput dari pengaruh nilai-nilai diluar Islam.
  4. Hijrah Sulukiyyah  
    Suluk berarti tingkah laku atau kepribadian atau biasa disebut juga akhlaq. Dalam perjalanannya akhlaq dan kepribadian manusia tidak terlepas dari degradasi dan pergeseran nilai. Pergeseran dari kepribadian mulai (akhlaqul karimah) menuju kepribadian tercela akhlaqul sayyi’ah). Sehingga tidak aneh jika bermuculan berbagai tindak moral dan asusila di masyarakat. (aLiL/arf)

Daerah LAINNYA