Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Kepala MTs PP. As’adiyah Galung Beru Bulukumba, KM. Rusli Rahman menghadiri Wisuda Ma’had Aly As’adiyah Sengkang Angkatan ke-15 Tafsir Wa Ulum Al-Tafsir Tahun Akademik 1442/1443 H. di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Jl. Rusa Sengkang pada Minggu 24 Juli 2022.
Sebanyak 72 Mahasantri/Mahasantriwati yang di wisuda pada acara tersebut, diantaranya 24 wisudawan puteri dan 48 wisudawan putra selain itu juga mewisuda 6 santri yang telah selesai menghafal 30 Juz
Mudir Ma’had Aly As’adiyah Gurutta Muhiddin Tahir dalam sambutannya menjelaskan bahwa pola pendidikan di Ma’had Aly As’adiyah menerpakan konsep pendidikan madrasy (klasikal), merupakan pembelajaran kelas melalui serangkaian kuliah formal yang berorientasi pada pendalaman agama Islam khususnya Tafsir dan Ulum al-Tafsir.
“Alumni Ma’had Aly As’adiyah yang telah menyelesaikan studi pendidikannya diwajibkan melakukan pengabdian selama 2 tahun. Para alumni akan disebar dan ditempatkan di cabang As’adiyah dan lembaga lainya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Jambi, Kalimantan Utara, dan Papua, bahkan hingga ke Negeri tetangga, Malaysia untuk mengabdikan dirinya ke masyarakat sebagai dai dan pendidik untuk menyebar ajaran islam yang moderat,” jelas Gurutta Muhyiddin Tahir.
Hadir Basnang Said, Kasubdit Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI mengatakan, bahwa jumlah pondok pesantren hari ini perjuli 2022 itu sudah diangka 37626.
“Itu lompatan yang luar biasa karena pada tahun 2019 itu jumlahnya hanya 29 ribu, begitu isu undang-undang Pesantren akan disahkan maka masyarakat berlomba lomba mendirikan pondok pesantren dan jumlah santri per hari ini di data kita melaui data emis berjumla 4,7 juta jiwa,” paparnya.
Basnang Said juga alumni As’adiyah ini, sebut sekarang pondok pesantren punya program kemandirian ekonomi pesantren jadi pesantren itu punya pangsa pasar karena pesantren punya guru, santri dan keluarga besar.
“Supaya uang berputar didalam pondok, maka Gus Menteri Agama mencoba membuat program kemandirian ekonomi pesantren. Ini sejak 2021 dan Alhamdulillah tahun 2022 ini ada 19 pondok yang mendapat bantuan di Sulawesi Selatan, salah satunya As’adiyah,” bebernya.
Hadir Anregurtta H. Muhammad Sagena Ketua Umum, Ketua Asosiasi Ma’had Ali Indonesia KH. Nur Hannan, Syekhul Ma’hadAly As’adiyah Anregurutta H. Syuaeb Nawang, Kabid PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel H. Mulyadi, Rektor IAI As’adiyah Anregurutta H. Yunus Pasanreseng Andi Padi, Jajaran Forkopimda Kab. Wajo dan para pimpinan cabang As’adiyah termasuk As’adiyah Galung Beru Bulukumba. (JSI)