Makassar (Humas Sinjai) - Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPW PGMI) Provinsi Sulawesi Selatan (Prov. Sulsel) menggelar workshop bertema Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Madrasah (KMA 347 Tahun 2022) yang dibuka secara resmi oleh Dewan Penasehat DPW PGMI Prov. Sulsel dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Prov. Sulsel H. Muh. Kasim, di Hotel Grand Imawan, Makassar pada Ahad (12/6/2022).
Workshop ini dihadiri oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Prov. Sulsel H. Muh. Kasim, Dewan Pakar Hj. Yuspiani, Ketua Umum H. Kaswad Sartono, Sekretaris Umum Hj. Darmawati, Sekjend DPP PGMI H. Wahyuddin Hakim, Pemateri workshop Hj. St. Syamsudduha, para Pengurus DPW Prov. Sulsel, Ketua DPD Prov. Sulsel dan para peserta workshop.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Irham Mannanti (Nurim) Agusalim, menjadi salah satu peserta workshop kurikulum Merdeka untuk Madrasah yang diselenggarakan oleh DPW PGMI Provinsi Sulawesi Selatan.
Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Wilayah Prov. Sulsel H. Muh. Kasim, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Kurikulum Merdeka merupakan proses pembinaan untuk kemajuan madrasah dan akan dilakukan secara bertahap dan terbatas, hanya untuk madrasah piloting saja. “Kurikulum Merdeka akan diterapkan pada 1 (satu) madrasah setiap kabupaten/kota tingkat MI, MTs dan MA, dimana MI kelas I(satu), MTs kelas VII (tujuh) dan MA kelas X (sepuluh) untuk Tahun Ajaran 2022/2023.” ucapnya.
Sementara itu saat di konfirmasi oleh Kontributor Humas melalui Whatsapp, Kamad MI Nurim mengatakan, bahwa Kurikulum Merdeka ini mendukung peningkatan kualitas pelayanan pembelajaran dan kualitas lulusan, karena penerapan Kurikulum Merdeka ini memberikan ruang bebas berkreasi bagi pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas kompetensinya melalui gerakan Merdeka Belajar yang nantinya akan di implementasikan di madrasah terutama di madrasah MI Nurim itu sendiri, pungkas A.Agus sapaan akrabnya. (Am)