Watampone (Humas Bone) – Dalam rangka membahas pelaksanan Penilaian Akhir Tahun Tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Kamad dan salah satu guru MIN 8 Bone hadiri Rapat KKMI yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone hari ini pukul 13.00. Rapat ini dipandu oleh Rahman selaku Ketua KKMI dan dibuka oleh Wahyuddin Hakim Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone didampingi oleh Hartati selaku Pengawas Tingkat MI.
“Tentunya ke depan kita akan disibukkan banyak hal lagi, namun itu adalah bagian pengabdian kita. Terkait pelaksanaan PAT nantinya tentunya diperlukan koordinasi oleh pengawas agar hasil dari pembuatan soal tidak ambigu dan sesuai dengan juknis. Kami harapkan pengawas mengontrol pembuatan soal pada setiap satuan pendidikan agar arah yang kita dapat sampai pada arah yang kita tuju bersama,” pungkas Wahyuddin Hakim dalam memberikan arahan.
Meski harus singkat berada di tengah-tengah rapat, Wahyuddin Hakim tetap menyempatkan waktu untuk menegaskan beberapa hal penting terkait PAT. Selanjutnya, rapat diserahkan kepada Ketua KKMI bekerjasama bersama pengawas, kepala madrasah dan guru yang hadir untuk membahas lebih lanjut hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan PAT nantinya.
Dengan mengenakan jas hitam dan berdasi garis, Wahyuddin Hakim beranjak dari tempat dudukya untuk berpindah ruang menuju Kantor Bupati untuk melanjutkan rapat Kegiatan Pelaksanaan MTQ XXXII. Sehingga, rapat dihentikan sejenak melepas keberangkatan beliau.
Setelah tujuh menit berlalu, rapat kembali dilanjutkan dengan membahas kegiatan penyambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan pelaksanaan PAT. Ditegaskan bahwa pelaksanaan PAT MI dimulai pada tanggal 6 – 11 Juni 2022 dan melakukan pengolahan nilai di pekan berikutnya.
“Pembuatan soal kami serahkan ke KKM masing-masing dengan memperhatikan pemberian skor yakni pilihan ganda dan isian dengan skor 1 sedangkan untuk uraian menyesuaikan dengan pertanyaan dari soal yang diberikan,”tegas Hartati pada saat ditanyai oleh peserta rapat.
Jumlah soal untuk kelas orientasi sebanyak 35 soal yang terdiri dari 20 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian, 5 nomor uraian. Sedangkan untuk kelas awal yakni kelas I dan II berjumlah 20 soal yang terdiri dari 15 nomor pilihan ganda dan 5 nomor isian. Sedangkan, kelas III berjumlah 30 nomor yang terdiri dari 15 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 5 nomor uraian. Kecuali yang melaksanakan ujian dengan basis android maka seluruh solah berbentuk pilihan gandan dengan jumlah soal yang sesuai dengan level kelas. (Febri/Ahdi)