Maros (Humas Maros)-Membaca merupakan salah prasyarat siswa madrasah untuk bisa cerdas.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, di hadapan guru MTs se-Kabupaten Maros dalam forum MGMP MTs, Rabu (20/11/2024).
“Saya mengingatkan, tugas kita mencapai tujuan pendidikan. Pertama, proses pendidikan. Berkumpulnya kita di sini untuk memperbaiki hal ini, dengan tetap merujuk pada regulasi yang ada. Guru harus menciptakan suasana santai, dialogis, memenuhi kebutuhan kurikulum.
“Kegiatan ini akan melihat mana proses yang berjalan baik dan mana yang kurang. Termasuk penyusunan kisi-kisi soal.
“Kedua, hasil pendidikan. Hasilnya harus bisa diukur. Pertama aspek kognitif, pengetahuan pemahaman peserta didik. Siswa harus memahami yang kita ajarkan.
“Saya minta, anak didik kita kalau mau cerdas harus banyak membaca, tidak bisa kalau malas membaca. Siswa madrasah harus banyak membaca.
“Menteri Agama kita, Prof KH Nasaruddin, adalah kutu buku. Ini teladan bagi kita semua.
“Saya minta kepada guru, bukan hanya mentransfer ilmu, tapi siswa harus benar-benar paham.
“Kedua, aspek afektif, rasa, emosi. Peserta didik harus diarahkan kecintaan seni dan olah raga. Dalam prosesnya jangan monoton.
“Aspek ketiga, psikomotorik. Ini adalah keahlian. Berpidato, berdiskusi misalnya. Yang paling utama dalam aspek ini adalah, pembiasaan. Latihan-latihan terus.”
Kakankemenag Maros Muhammad, juga menyampaikan bahwa Kemenag terus berbenah.
“Semua guru madrasah adalah keluarga besar Kemenag. Saya melihat masa depan harus dipersiapkan. Terutama nasib para guru madrasah, maka semua harus disiapkan dengan baik. “Kemudian, terima kasih atas kegiatan ini. MGMP MTsN ini terus hidup.”
Sebelumnya, Pengawas Madrasah Idris, menjelaskan detail menyusun soal ujian siswa. “Saya akan mendampingi kegiatan ini sampai selesai.”
Sementara Kepala Seksi Penmad Muhammad Yusuf Jufri, menjelaskan terkait pentingnya data guru. “Saya harap, guru yang hadir di forum ini membantu operator terkait data guru di masing-masing madrasah. Ini juga jangan dibebankan penuh ke operator. Sekali lagi, saya harap semua guru untuk bisa membantu penyempurnaan data.” (ulya)