Kemenag Maros

Kakankemenag Maros di Forum KKMI: ‘Tuntaskan Legalitas Status Lahan Madrasah’

Kakankemenag Maros H. Muhammad bersama Kasi Penmad Yusuf Jufri di forum KKMI.

Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad mengingatkan pentingnya legalitas status lahan madrasah.

Hal ini disampaikan Kakankemenag Maros Muhammad di Forum Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI). Kegiatan berlangsung di JII Bantimurung, Senin (13/4/2024).

“Jangan terjebak rutinitas administrasi. Saya harap, lahan madrasah yang belum bersertifikat juga harus dicek. Saya ingatkan ini, tuntaskan status lahan madrasah.

“Kalau yang mewakafkan tanah madrasah masih hidup tidak ada masalah, tapi kalau keturunan menghadapi kerasnya hidup, bisa saja ada hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak terjadi di daerah lain, madrasah digugat oleh masyarakat.”

Selanjutnya, Kakankemenag Muhammad juga menekankan kepada forum KKMI untuk membuat program terobosan dan bagi madrasah untuk mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler.

“Dulu, madrasah tidak ada apa-apanya, sekarang berbalik. Momentum ini harus dijadikan kekuatan madrasah mencetak generasi terbaik. KKMI harus ada program yang disodorkan, mengarah kepada peningkatan kualitas. Karena pembinaan agama memang tidak mudah.

“Buat terobosan-terobosan, jangan berkegiatan hanya seremoni belaka. Harus berpengaruh pada kualitas.

“Terakhir, kegiatan ekstrakurikuler di madrasah harus lebih ditingkatkan. Saya lihat banyak kegiatan ekstrakurikuler yang berprestasi, ini harus dibina dan ditingkatkan.”

Terkait ini semua, Kepala Seksi Penmad Muhammad Yusuf Jufri, mengharapkan kepada para kepala MI untuk terus berkoordinasi.

“Apa pun yang menjadi masalah, sekali lagi disampaikan dan dikoordinasikan. Saya membuka ruang untuk selalu bisa berkomunikasi dan berkoordinasi, sekecil apa pun, saya harap disampaikan kepada kami.”

Sekretaris KKMI Kabupaten Maros Rahmani, sebelumnya melaporkan bahwa kegiatan merupakan di antara persiapan pelaksanaan KSM tahun ini.

“Alhamdulillah 90 persen kepala MI hadir semua. Kegiatan terkait persiapan pelaksanaan KSM, karena tahun ini ada yang berbeda, karena ada cabang lomba beregu. Kalau dulu, 2 peserta per-Mapel, sekarang bisa lebih. Saya kira ini butuh persiapan khusus.” (Ulya)

 


Daerah LAINNYA