Maros (Humas Maros)-Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Maros, menyelenggarakan pra manasik haji. Kegiatan berlangsung di Masjid Agung Maros, Senin (17/4/2023).
Kepala Seksi PHU Ahmad Ihyaddin, menyampaikan bahwa yang hadir dalam kegiatan pra manasik terdiri dari: jamaah haji tunda 168 orang, jamaah haji reguler 127 reguler, dan unsur calon jamaah haji Lansia 8 orang.
“Hal-hal yang terkait dengan kesehatan juga akan dibahas dalam pertemuan kali ini,” lanjutnya.
Hadir, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad yang membuka penyampaian dengan mengajak calon jamaah haji melantunkan kalimat Talbiah.
“Bapak ibu akan menjadi tamu Allah. Untuk di Tanah Air kami akan layani Bapak Ibu semua. Tugas kami sampai di pesawat, setelah itu akan difasilitasi panitia nasional”.
“Tetapi persiapan harus diperhatikan. Manasik haji kecamatan akan dimulai 26 April, selama 8 kali pertemuan. 15 Mei - 17 Mei akan dilaksanakan manasik haji tingkat kabupaten. Setelah itu, bapak ibu menyiapkan semua perlengkapan. Bawa pakaian yang penting saja. 23 Mei kloter pertama masuk Asrama Haji. Maros akan masuk di kloter awal, insyaallah”.
“Ada perubahan strategi pemberangkatan. Kalau tahun sebelumnya kita dikumpulkan untuk kemudian pelepasan, berangkat bersama-sama. Maka tahun ini tidak begitu. Dari rumah langsung ke asrama haji. Tidak perlu lagi kumpul baru berangkat. Seperti halnya teknis pemberangkatan jamaah haji Makassar. Penjemputan juga begitu, langsung keluarga yang menjemput jamaah di Asrama Haji Sudiang Makassar. Supaya ada berkah yang lebih kepada keluarga,” jelas Kakankemenag Muhammad.
“Yang berhubungan dengan oleh-oleh, berhubungan dengan Kasi PHU. Terkait Dam juga begitu, jangan sampai Dam Tidak jelas. Pastikan semua ini dikelola dengan baik. Jangan sampai ada masalah di belakang, ribut-ribut”.
“Saya harap, hal-hal teknis diatur dengan baik. Dengan begitu, jamaah kita fokus dengan ibadah saja. Tidak usah terlalu habis energi mengurusi hal-hal duniawi. Pesan saya, kalau di tanah suci laksanakan yang wajib dulu. Pokoknya, wukuf di Arafah. Mulai sekarang perbaiki niat”. (Ulya)