Sungguminasa (Humas Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Aminuddin membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat Raudhatul Athfal (RA), Kamis (8/9/2022).

Kakankemenag dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya pada Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Gowa yang mengadakan kegiatan selama tiga hari itu meski hanya berbekal semangat, namun bisa menggelar workshop ini.

"Luar biasa, karena kurikulum ini sudah menjadi keharusan bagi kita untuk mengimplementasikan di jenjang pendidikan," ujarnya.

Dikatakannya, RA tanpa disadari sudah melaksanakannya dengan bermain dan bernyanyi. Karena semua itu sudah bermuara ke sistem Merdeka Belajar.

"Itu semua sudah bagian dari penerapan pembelajaran di RA, hanya perlu disistematisasi," katanya.

Kakankemenag berharap, dengan hasil workshop itu, ide-ide brilian bisa dikembangkan ke dalam program.

"Bagikan untuk kami juga, supaya bisa dilanjutkan menjadi sebuah program. Tidak mentok saja di IGRA. Kalau ada bahan, bisa kami kaji," harapnya.

Hadir pada kegiatan itu, Sekjen Pokjawas Nasional sekaligus sebagai pemateri pertama, Syamsuddin Rasyid dan pemateri kedua, Fatmawati Yusuf, para pengawas bina RA dan staf Penmad Kemenag Gowa.

Menurut ketua IGRA Gowa, Haslinda, yang melatarbelakangi kegiatan itu, yaitu dari hasil lomba Peer Teaching, yang dilaksanakan IGRA pada semarak merdeka lalu, karena masih banyak kesalahan dalam pola mengajar para guru.

"Maka dari itu kami melaksanakan workshop, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka dan memperbaiki cara mengajar guru-guru RA," ungkapnya.

Haslinda berharap dari hasil kegiatan itu, maka para guru RA bisa belajar, bekerja dan berubah ke yang lebih baik. "Demi meningkatkan kualitas dan kuantitas lembaganya," harapnya.

Untuk diketahui, para peserta workshop adalah kepala dan  guru-guru RA se-Kabupaten Gowa. Ditambah dengan 4 orang peserta dari Kota Makassar. Para pengawas Bina RA juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.(Qq/OH)