Parepare, (Humas Parepare) - Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, lain orang lain pula caranya. Berangkat dari peribahasa tak usang ini, terdeskripsi perjalanan H. Fitriadi selaku Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare ketika bertandang di wilayah kerjanya.
Kemarin, Kamis (17/11/2022) orang nomor satu di Kemenag Kota Parepare ini menunggangi kuda besi bermerek Kawasaki Ninja menjajal jalan demi jalan menelusuri Kantor Urusan Agama (KUA) dan beberapa madrasah untuk memantau kinerja bawahannya. Tak luput, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi sasaran pandang lekatnya.
Sekira pukul sebelas, ia tiba di lokasi parkir MAN 2 Kota Parepare. Turun dari kuda besi tunggangan kesayangannya, ia langsung menuju ke Ruang Guru. Dengan disambut oleh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Humas serta Wakamad Bidang Kesiswaan, dan Bendahara yang berada tidak jauh dari lokasi parkiran, ia pun langsung menyapa beberapa guru yang siap ke kelas.
Sesaat kemudian, ia duduk sambil disuguhi penganan khas Bugis, yaitu kue 'onde-onde'. Kebetulan, kue khas Bugis tersebut merupakan hasil kerja siswa kelas X MAN 2 Kota Parepare yang melaksanakan proyek pembelajaran kurikulum merdeka.
"Tabe, Pak. Silakan dicicipi hasil kerja siswa kelas X MAN 2 Kota Parepare sebagai bukti pelaksanaan proyek pembelajaran kurikulum merdeka. Tema proyek adalah kearifan lokal dengan judul 'Kue Onde-Onde Berbahan Dasar Ubi Jalar Ungu', tutur Wakamad Bidang Humas, Suriyadi Mustamin.
Sembari mencicipi hasil kerja siswa berupa kue onde-onde khas Bugis tersebut, Kakan Kemenag Kota Parepare dengan didampingi Kepala Madrasah, Hj. Martina turut pula menyaksikan siswa MAN 2 Kota Parepare yang sedang berlatih untuk mengikuti Lomba Baca Berita dalam versi Bahasa Arab.
"Ananda saya acungi jempol atas ekspresi dan kepiawaiannya menjadi pembaca berita dalam versi Bahasa Arab. Tonton dan simaklah pembaca berita pada siaran televisi berbahasa Arab, sehingga Ananda lebih fasih melafalkan kata demi kata. Insya Allah, Ananda layak menjadi yang terbaik," imbuhnya sambil memuji.
Sesudahnya, dengan langgam yang serius tapi santai, H. Fitriadi pun berpesan kepada segenap Guru MAN 2 Kota Parepare.
"Di era digitalisasi teknologi yang mendera dunia kala ini, siswa sebagai generasi milenial cenderung cerdas memainkan kecanggihan teknologi. Namun di balik itu, hal ini cenderung berdampak pula merosotnya adab dan akhlak mereka. Dengan demikian, tetaplah iringi ilmu pengetahuan dan teknologi mereka dengan iman, takwa, serta budaya Bugis sebagai kearifan lokal," pesannya dengan dialek Bugis. (Adi)