Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menghadiri HUT ke-77 Gereja Katolik Santo Petrus Rasul yang beralamat di Jl. Veteran No.24, Mallusetasi, Kec. Ujung, Kota Parepare, pada Kamis, 29 Juni 2023.
Kegiatan berlangsung meriah dihadiri oleh anggota FKUB, Dewan Pastoral Paroki, umat Katolik Stasi Barru dan umat Katolik se-Kota Parepare. Adapun misa syukur dipimpin langsung oleh Pastor Paroki, Pastor Simon Tunreng Malatta Pr yang merupakan asli putra Bugis.
Diusianya yang ke-77, Gereja Katolik Santo Petrus Rasul Kota Parepare berharap para umat Katolik di Kota Parepare dapat menjadi umat yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman sesuai tema yang diusung pada HUT ke-77 kali ini yakni “Dengan Semangat Santo Petrus Kita Membangun Hidup Beriman yang Tangguh dan Dewasa dalam Menghadapi Tantangan Zaman”.
Kehadiran Kakan Kemenag pada kegiatan ini menandai bahwa Kementerian Agama menaungi semua agama yang ada di Indonesia sekaligus merupakan implementasi Moderasi Beragama.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag menjelaskan terkait moderasi beragama sebagai cara pandang kita dalam beragama yang moderat yakni mengamalkan ajaran agama dengan tidak secara ekstrem serta menghargai pemeluk agama lain dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing.
Kakan Kemenag juga menjelaskan tentang indikator moderasi beragama yang terdiri dari 4 komponen yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghargaan terhadap tradisi.
Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus disyukuri, namun hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan gesekan ataupun konflik jika tidak dapat disikapi dengan secara bijak dalam menghadapi segala perbedaan. Melalui konsep moderasi beragama inilah diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk meredam konflik yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Moderasi beragama menjadi hal mutlak yang harus diterapkan di Indonesia sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kondisi aman dan damai di tengah kemajemukan bangsa baik agama, suku dan ras. Olehnya itu, moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama yang tengah gencar-gencarnya disosialisasikan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.(Wn)