Parepare, (Humas Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare (Kakan Kemenag) dan rombongan melakukan verifikasi dan validasi (Verval) di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kota Parepare, Selasa 06 September 2022.
Kegiatan ini merupakan verval lanjutan dari kunjungan yang telah dilakukan oleh Seksi PD dan Pontren beberapa waktu lalu, sebagai syarat penerbitan Ijin Operasional (Ijop) Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS).
Dalam kunjungannya Kakan Kemenag H. Fitriadi didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Syaiful Mahsan; Kepala Seksi (Kasi) PD dan Pontren, Hamka; dan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam (PAI), H. La Jami. Kakan Kemenag disambut langsung dengan pengalungan sarung oleh Ketua Yayasan Al-Hidayah Wal Ikram yang menaungi Pontren Al-Hidayah serta lantunan selawat oleh para santri dan tenaga pengajar.
Verifikasi ini dilakukan untuk menyesuaikan berkas pengusulan Ijop dengan fisik yang ada di lapangan dan memastikan kesesuaian antara data yang diajukan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan.
Katua Yayasan Al-Hidayah Wal Ikram Ustadz Ramli, mengucapkan terima kasih kepada Kakan Kemenag Parepare dan rombongan atas kunjungannya yang telah lama dinantikan. “Saya sangat terharu, dari dulu saya selalu mengatakan kepada Pak Kasi, kapan Pak Kandep datang melihat pondok kami dan alhamdulillah Allah SWT mempertemukan kita di tempat ini,”ucapnya.
Dalam sambutannya, Kakan Kemenag menyampaikan ucapan terima kasih juga atas penyambutan yang dilakukan dan berharap agar ini bukanlah pertemuan terakhir. “Suatu tempat yang bagus dan semoga ini bukan pertemuan pertama dan terakhir,”katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan kepada ketua yayasan supaya memberikan dorongan kepada para santri agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tidak adanya pembeda antara sekolah umum dengan PKPPS. Lulusan PKPPS juga dapat melanjutkan perkuliahan di kampus-kampus bergengsi.
Kakan Kemenag bahkan berharap agar lulusan dari PKPPS Al-Hidayah nantinya ada yang bisa lulus di Universitas di Kairo Mesir. “Bedanya kita dengan sekolah-sekolah umum di luar sana, kita dapat melanjutkan studi ke Kairo Mesir dan saya berharap satu dua orang dari anak-anak kita dapat melanjutkan studinya di sana,”harapnya.
Dengan demikian Kakan Kemenag berharap masyarakat dapat lebih memahami bahwa baik lembaga Pesantren Salafiyah maupun lembaga pendidikan formal memiliki kesamaan yang mendasar yaitu sebagai lembaga pendidikan untuk semua anak bangsa.(Ifa/Wn)