Belopa (Humas Luwu), Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Kantor Provinsi Selatan, Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd.I memberikan kabar gembira bagi para Penyuluh Agama di Kabupaten Luwu. Penyampaian kabar gembira tersebut disampaikan dalam acara Pembinaan Penyuluh Agama di aula PLHUT Kantor Kementerian agama Kabupaten Luwu. Selasa, (15/7/2024)
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemterian Agama Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH, Kepala Seksi Bimas Islam, para pengurus IPARI Luwu dan seluruh Penyuluh Agama, baik Agama Islam, Kristen maupun Katolik.
Kabar gembira yang disampaikan oleh Kabag TU dimulai dari informasi bahwa pada tahun ini telah dibuka penerimaan formasi PPPK bagi Penyuluh Agama. Dan formasi itu melebihi jumlah Penyuluh Agama yang telah terdata di data base. “Artinya peluang para penyuluh Agama yang sudah terdata di database untuk lulus menjadi ASN sangat besar. Karena itu, rekan-rekan Penyuluh yang saat ini masih honorer usahakan jika sudah tiba saatnya test PPPK harus mengikuti terset tersebut. Kuotanya yang akan diterima melebihi jumlah Penyuluh yang sudah terdata saat ini. Apalagi sistemnya saat ini tidak lagi menggunakan Passing Grade. Jadi kesimpulannya testnya itu hanya semacam formalitas saja. Jadi kalau mau lulus, harus ikut test”, demikian kata Kabag TU kepada para penyuluh dan langsung diiringi tepuk tangan riuh dari para Penyuluh yang hadir.
Kabar gembira selanjutnya adalah para Penyuluh PPPK saat ini yang ditempatkan di luar daerah asal akan segera dikembalikan ke daerah asalnya. Pengajuan usulan pemindahan pengawai PPPK kembali ke daerah asalnya itu sudah diajukan oleh Kabag TU ke Jakarta. Harapannya pengajuan itu segera terealisasi.
Kabar gembira lainnya adalah tentang kenaikan tukin 80% bagi ASN. Kabag TU juga menyampaikan bahwa berita tentang kenaikan Tukin itu memang belum terealisasi saat ini, tetapi yakin dan percayalah bahwa berita itu yang selama ini hanya enak didengar di telinga akan segera terwujud.
Dan pada akhirnya Kabag TU berpesan kepada para Penyuluh agar bekerja dengan baik, disiplin dan amanah. Para penyuluh Agama adalah ujung tombak Kementerian Agama. Maka bekerjalah dengan baik. Perlengkapilah diri anda dengan kompetensi yang memadai. Segala bentuk Surat Edaran, Instruksi, PMA, serta regulasi dari Pusat harus didukung oleh para penyuluh Agama. Tetap kedepankan etika dan kesopanan dimanapun berada. Layanilah dengan sepenuh hati. Dan jadilah penyuluh yang dapat diandalkan. (Cor/Um/LiL)
