Sengkang (Humas Wajo) - Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dan menghargai harkat hidup serta keyakinan dan kepercayaan orang lain, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar adakan pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Agama.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo. Selasa (14/6/22)
Kasubag TU H. Muh. Hasbih mewakili Kepala Kantor Kemenag Wajo dalam arahannya mengatakan kita di Kementerian Agama adalah pelopor utama moderasi beragama, jadi ASN harus bijak menyikapi kondisi saat ini terutama dengan penyebaran berita berita hox di media sosial.
"kita harapkan ASN harus cerdas dan harus memastikan bahwa informasi yang disebarluaskan jelas sumbernya, dapat dipastikan kebenarannya, dan tidak mengandung unsur kebohongan". Tegasnya
Juhrah, S.Sos., M.AP. Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar membuka kegiatan tersebut dengan resmi berharap kepada seluruh peserta agar fokus mengikuti kegiatan ini.
"Kami mohon kepada peserta, waktu dan kesempatannya dimanfaatkan sebaik-baiknya mengikuti pelatihan ini, karena pelatihan moderasi ini adalah program prioritas Gus Menteri pada tahun ini" tutur juhrah
Selain itu Juhrah juga menyampaikan terkait dengan pelatihan moderasi beragama ini momen yang sangat penting, karena masi banyak diantara kita PNS memahami mederasi beragama itu bermacam macam.
Sementara itu Kepala Seki Bimas Islam H. Muhammad Subhan melaporkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, dari tanggal 14 s/d 19 Juni 2022. Di ikuti sebanyak 30 peserta ASN dari penyuluh dan penghulu, jadi selama 6 hari akan berikan materi terkait dengan penguatan moderasi beragama.
Salah satu pemateri pada kegiatan ini adalah K.H Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama pada masanya, sekaligus penggagas ide moderasi beragama beserta tim pokja lainnya melalui daring. (jo