Watampone, (Humas Bone) – Kondisi cuaca yang tidak menentu dan musim hujan yang tiba membawa dampak pada kesehatan banyak peserta didik di MIN 8 Bone. Namun, berkat inovasi kreatif dari guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), Ibu Fatmasari, solusi unik telah ditemukan untuk mengatasi masalah ketidakhadiran peserta didik karena sakit.

Ibu Fatmasari menciptakan serangkaian permainan dengan olah tubuh yang sehat yang dirancang khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan para peserta didik. Permainan tersebut dilakukan di pelataran halaman madrasah,agar  memungkinkan peserta didik untuk tetap aktif meski cuaca tidak bersahabat. Jumat, (03/05/24).

"Tujuan kami adalah memastikan para peserta didik tetap sehat dan aktif selama musim hujan ini. Dengan aktivitas yang melibatkan olah tubuh yang sehat, kami berharap dapat meminimalisir tingkat ketidakhadiran peserta didik karena sakit," ujar Ibu Fatmasari.

Permainan yang diadakan oleh Ibu Fatmasari tidak hanya sekadar menghibur para peserta didik, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang nyata. Aktivitas tersebut melibatkan gerakan fisik yang bervariasi dan interaktif, termasuk senam ringan, permainan tim, dan aktivitas lainnya yang merangsang kreativitas dan kerja sama.

Para peserta didik terlihat antusias mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Ibu Fatmasari. Mereka merasakan manfaat dari permainan ini, termasuk peningkatan kebugaran dan kebahagiaan. Ini juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menjalin ikatan sosial yang lebih kuat dengan teman-teman mereka.

Kepala MIN 8 Bone, Ibu Hj. Harnidah, mengapresiasi usaha Ibu Fatmasari dalam menghadirkan solusi kreatif untuk masalah ketidakhadiran peserta didik. "Inovasi Ibu Fatmasari sangat berharga dalam menjaga kesehatan peserta didik kami selama musim hujan ini. Kami berharap praktik ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya," ucapnya.

Dengan inovasi dari Ibu Fatmasari, MIN 8 Bone berhasil menjaga semangat belajar peserta didik tinggi meskipun cuaca sedang tidak mendukung. Ini menunjukkan pentingnya ide-ide kreatif dalam mengatasi tantangan kesehatan di lingkungan pendidikan, dan memastikan siswa dapat tetap hadir dan aktif dalam kegiatan belajar.(A. Anto/Ahdi).