Lappariaja, (Humas Bone)- Sekolah agama dulunya memiliki konotasi yang kurang baik di tengah masyarkata. Apalgi jika hal tersebut menyangkut masa depan. Bagi sebagian masyarakat sekolah agama hanya akan menghasilkan seorang ustadz, penceramah, dan lainnya. Bahkan di tengah kalangan masyarakat di Sulawesi Selatan, sebagaian besar hanya akan menganggap bahwa alumni atau tamatan dari sekolah agama hanya akan mengahsilkan “tukang barazanji”. Anggapan itu mengakar kuat untuk waktu yang lama. Namun hal itu telah berubah pada masa sekarang. Lulusan sekolah agama juga sudah mulai mampu berbicara banyak di luar persoalan agama. Termasuk urusan pekerjaan dan profesi masa yang akan datang.
Hal ini juga terjadi bagi alumni MAN 3 Bone. Terbaru mengikuti jejak madrasah lain di Kabupaten Bone, beberapa alumni dari madrasah ini berhasil lolos dari tes penjaringan calon anggota kepolisian Republik Indonesia. Info yang berhasil dihimpun pada Hari Sabtu 02/07/22 menyatakan untuk tahun 2022 ini ada tiga alumni dari MAN 3 Bone yang dinyatakan lulus, yakni Mullah Shadra Dwi Saputra Sahar (Alumni 2019), Rahmat Hidayat (Alumni 2020), dan Muhammad Ilham (Alumni 2021).
Sebuah kebanggaan tentunya dirasakan oleh semua pihak termasuk pihak MAN 3 Bone atas pencapaian dari para alumninya. Hal ini juga menjadikan sekolah agama sudah tidak bisa dianggap remeh, bahkan sekolah agama semakin bertambah nilai plusnya. Selain unggul dalam pembelajaran agama, para alaumni madrasah juga sudah mampu bersaing dalam urusan profesi yang selama ini selalu menjadi tolak ukur keberhasilan seseorang.
Pencapaian ini juga turut menjadi kabar gembira bagi guru MAN 3 Bone. Terselip juga rasa bangga dan syukur dari para guru atas keberhasilan para alumninya. Karena secara tidak langsung keberhasilan tersebut juga memberikan arti bahwa para guru telah mendapatkan hasil dari tugas mendidik yang telah mereka jalani selama ini. Terselip juga doa dari para guru agar siswa MAN 3 Bone yang lain juga dapat mengikuti jejak para seniornya. Siswa MAN 3 Bone diharapkan semakin mampu untuk bersaing dengan sekolah umum dalam persoalan profesi masa depan, namun juga tetap lebih unggul dalam pemahaman agama.(Ardi/Ahdi)