Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Hujan mengguyur kota Bulukumba sejak pagi hingga dini hari tadi, mengiringi pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) Bulukumba Kloter 10 di Masjid Agung Bulukumba. Jumat, 24/6/2022.
Namun, keluarga pengantar CJH tersebut, tetap antusias meskipun rela basah kuyup demi menyaksikan keberangkatan mereka.
Efek pandemi covid-19, kuota haji dibatasi, sehingga beberapa CJH mengalami penundaan keberangkatan, lantaran adanya pembatasan usia 65 tahun ke atas.
Seperti yang dialami salah seorang CJH Bulukumba, Jerana Kepala Masyitah Bentenge, setelah mendapat penundaan efek pandemi, akhirnya sekarang bisa berangkat juga, dia menggantikan orang tuanya yang 3 tahun lalu wafat.
Dia juga bersyukur, pasalnya, keberangkatannya ini bersama dengan rekannya sesama guru PAUD, Mahdalena beserta suami.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat, pas juga sama dengan Bu Ina, suaminya yang jadi muhrimku, jadi saya nda khawatir lagi," ungkap Jerana via WhatsApp.
Pukul 03.00 dini hari tadi rombongan kloter 10 meninggalkan kota Bulukumba menuju asrama Sudiang Makassar. Isak tangis keluarga pengantar CJH mengiringi keberangkatan mereka.
Tak terkecuali para anggota IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Bulukumba, via VC WhatsApp, mereka tak henti-hentinya khaturkan doa untuk Jerana dan seluruh CJH Bulukumba, isak tangis pun tak terelakkan.
"Bukan apanya, bu Jerana dan bu Ina itu teman seperjuangan saya mulai dari D2PGTK, utamanya bu Jerana, dia juga sudah yatim piatu, jadi rasanya terharu sekali tapi kami juga merasa bangga karena dia bisa berangkat haji," kata Incess salah seorang kontributor Humas IGRA Bulukumba.
Doa keselamatan dan kesehatan tak henti-hentinya mereka panjatkan untuk Jerana dan rombongan CJH Bulukumba.
Sesuai rencana, mereka mengikuti sholat subuh berjamaah di salah satu masjid di Kabupaten Jeneponto, dan tepat pukul 09 pagi mereka sudah tiba di asrama Sudiang, selanjutnya, ba'da Dhuhur, akan mengikuti proses serah terima CJH Bulukumba yang dihadiri oleh Bupati Bulukumba bersama rombongan Kakan Kemenag Bulukumba, dan juga Bupati Enrekang di asrama Haji Sudiang. (Incess/JSI)
