Bontomarannu (Humas Gowa) - Sudah menjadi persoalan bersama kita saat ini terkait problematika remaja di zaman RI 5.0. Gempuran media sosial yang terus menerus membuat remaja kita yang tidak siap secara mental untuk mengcounter setiap apa yang disuguhkan oleh media.

Pembinaan mental bagi pemuda menjadi perhatian besar penyuluh agama KUA Kecamatan Bontomarannu. Terutama persoalan Aqidah dan Akhlak. Mahmud, salah satu Penyuluh Agama menyuluh di SMPN 2 Bontomarannu, Jumat (6/10/2023).

Menurutnya, pembentukan karakter remaja tergantung pengaruh dari didikan orang tua dan juga faktor lingkungan punya pengaruh yang lebih besar. Media sosial sangat mempengaruhi gaya hidup, adab dan literasi mereka.

"Tak heran kadang didapati anak yang mudah sekali depresi karena persoalan sepele, yang pada akhirnya melakukan bunuh diri. Mental mereka begitu rapuh. Orang sering menyebut mental strawberry," tutur Mahmud.

Siswa SMPN 2 Bontomarannu berkumpul dan mendengarkan tusyiah Mahmud dengan khusuk. Diharapkan setelah mendengarkan ceramah agama akan ada perubahan pada tingkah laku siswa. Terutama adab - adab siswa ke guru mereka.(iar/OH)