Bajeng (Humas Gowa). Visi besar Kepala MTs Sultan Hasanuddin, Al ustad Kamarullah, untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah memberikan perhatian khusus pada program BTTQ dan pengembangan keterampilan Bahasa Asing.
Tidak main-main, ia menargetkan bukan hanya di kalangan Santri dan Santriwati saja. Bahkan, utamanya di kalangan Ustadz dan Ustadzah sebagai pelopor gerakan.
Salah satu dampak dari gerakan tersebut adalah munculnya kesadaran kolektif dan inisiatif di kalangan guru untuk memperkaya pemahaman Tajwid lewat kegiatan Tahsin Al Qur'an.
Selepas kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM), para guru berkumpul secara berkala dipimpin oleh salah satu alumni Pesantren Sultan Hasanuddin, yaitu Ustadzah Sari Utari. Bila dulunya ia adalah seorang Santriwati, kini ia menjadi salah seorang guru BTTQ (Baca Tulis Tahfidz Qur'an) di MTs Sultan Hasanuddin.
Salah satunya nampak pada Rabu (5/10/2022), para guru berkumpul untuk tahsin, yang secara bahasa berarti memperbaiki, meningkatkan atau memperkaya bacaan Qur'an. Para guru berusaha memperbaiki atau memperindah bacaan Al-Qur’an dengan tujuan agar sesuai dengan bacaan Rasulullah.
Terkait kegiatan ini, Kepala MTs Sultan Hasanuddin, terlihat sangat antusias dengan semangat para guru untuk menimba ilmu-ilmu baru lewat kegiatan belajar kelompok tersebut.
Lewat kegiatan ini menurutnya, pada akhirnya tercipta kebersamaan dan persaudaraan dalam mengejar kebaikan. "Bahkan bukan hanya Santri/wati saja, tapi Ustadzahnya juga berusaha semakin mendalami Al Qur'an," tutur Kamarullah.(bah/OH)
Daerah
Kegiatan Ponpes Sulhas Gowa
Haus Ilmu, Guru MTs Sultan Hasanuddin Perdalam Tahsin Selepas Kegiatan PBM
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 15:21 WIB