MTQ 2022

Hari Kedua MTQ ke-32 Sulsel, Kafilah Maros Tampil di Bangunan Syarat Sejarah, Masjid Raya Watampone

Masjid Raya Watampone yang lekat dengan sejarah perkembangan Islam di Kabupaten Bone

Bone (Humas Maros)-Gelaran MTQ ke-32 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memasuki hari kedua. Di hari pertama, berbagai cabang telah dilombakan di beberapa tempat. Berdasarkan rilis bahwa jadwal pelaksanaan lomba berlangsung dari pukul 08.00 hingga dimulai kembali malam pukul 20.00. Tapi untuk jadwal hari kedua, Ahad (26/6/2022) tidak ada perlombaan pada malam hari.

Untuk hari kedua, kafilah Kabupaten Maros akan tampil di 9 cabang lomba. Untuk lokasinya, salah satunya di Masjid Raya Watampone. Di masjid bersejarah ini, 2 kafilah Maros akan tampil untuk golongan Hifzil 5 putri atas nama Ajeng Tirtasari dan 20 Juz Putri atas nama Suhana.

Berdasarkan catatan dari situs web Disbudpar Bone, Masjid Raya yang terletak di Jalan Masjid Watampone ini dibangun oleh La Mappanyukki Raja Bone ke-32 yang memerintah dalam tahun 1931-1946. La Mappanyukki dikenal patuh dalam melaksanakan syariat Islam, sehingga pada tahun 1941 ia mendirikan Masjid Raya Watampone. La Mappanyukki pada waktu itu mengundang pembesar kompeni Belanda yang bernama Tuan Resident Boslaar untuk meresmikan.

Nama lengkapnya adalah “Masjid Al-Jami Al-Ihsan” namun lebih populer dengan nama “Masjid Raya Watampone”. Masjid ini juga memiliki ciri dan ragam hias arsitektur bangunan yang hampir sama dengan masjid-masjid kuno yang ada di Sulawesi, Jawa, Sumatra, Maluku, Kalimantan, dan lain-lain.

Salah satu ciri Masjid Raya Watampone sebagai masjid kuno adalah beratap tumpang dan memiliki Balubu pada ujung atap masjid yang terbuat dari keramik Cina yang konon kabarnya keramik itu berasal dari masa Dinasti Ming.

Meskipun kini, masjid ini sudah dipugar namun dari sisi arsitektur tetap merujuk pada bangunan aslinya. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA