Tanete Riattang Barat, (Humas Bone)- Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Junaidiyah Biru, Minggu, 19 Mei 2024, menggelar Penamatan dan Wisuda Santri Tahfidz (10, 20, 30 Juz) dan Wisuda Mumtaz di Hotel Novena Kab. Bone.
Dalam keterangannya, Ghalib, Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan, sebanyak 348 santri dari beberapa lembaga pendidikan di Ponpes Al-Junaidiyah Biru diwisuda hari ini. Seluruhnya dinyatakan berhak mendapatkan ijazah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan ijazah dari Ponpes Al-Junaidiyah Biru.
Sejumlah tamu hadir, seperti Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sulsel, H. Muh. Tonang Cawidu, M. Ag, Pj. Bupati Bone, Drs. H. A. Islamuddin, MH, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bone, H. Jamaris, Forkopimda Kab. Bone, Dewan Pembina Yaspem Biru dan ribuan tamu undangan serta orang tua santri.
Dalam sambutannya, H. Tonang sapaan akrabnya, merasa sangat bahagia karena diundang hadir dalam penamatan yang digelar. Ia mengaku jika pesantren adalah sebuah miniatur sosial yang di dalamnya santri tidak hanya belajar ilmu umum dan agama tapi juga dijaga selama 24 jam oleh guru dan pembina.
Kakanwil yang juga alumni Ponpes Al-Junaidiyah Biru ini mengatakan, jika di pesantren terdapat energi yang kita kenal dengan istilah berkah yang dibangun antara pembina dan santri, sehingga hal ini tentu menjadi keunggulan pesantren jika dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya.
Dr. Abul Khair, Pimpinan Pondok Al-Junaidiyah Biru mengatakan hal senada, pondok menurutnya banyak menyimpan berkah, "jika di rumah, kita punya bapak ibu biologis, di pesantren anak-anak kita memiliki orang tua teologis. Saya meyakini bahwa barokah ilmu yang dimiliki santri selama di pesantren akan melekat dengan kuat dan selalu menyertai mereka dimasa-masa yang akan datang", ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar orang tua tetap mengawal santri yang sudah tamat, khususnya dalam menjaga hafalan mereka agar tidak lupa. Jika orang tua ingin agar hafalan anaknya lebih terjaga (bagi yang tamat MTs), bapak/ibu bisa kembali menitip anaknya pada kami di pondok (tingkat MA atau PDF Ulya).
Dalam prosesi wisuda, 39 santri juga mengikuti wisuda mumtaz. Mumtaz sendiri adalah metode cepat dan mudah dalam belajar Bhs. Arab yang ditemukan oleh salah satu alumni pertama Ponpes Al-Junaidiyah Biru, Prof. Dr. Alimin, M.Ag. Beliau hadir dalam penamatan, dan menguji langsung santri mumtaz yang diwisuda.
Terbatasnya daya tampung Ballroom Novena dan demi kenyamanan serta keamanan bersama, panitia menyiapkan ruang virtual untuk menyaksikan kegiatan Penamatan dan Wisuda Santri Al-Junaidiyah Biru Tahun Pelajaran 2023/2024, rekamannya bisa disaksikan melalui akun Youtube : http://bit.ly/pwsaljunaidiyah2024. (Ayyub)