Hadiri Peringatan Maulid, Penyuluh Agama Palakka Sosialisasikan UU Nomor 16 Tahun 2019

Palakka, (Humas Bone) – Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Palakka terus aktif menghadiri berbagai kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di wilayah Kecamatan Palakka. Undangan yang datang dari panitia masjid maupun pemerintah desa selalu menjadi perhatian utama bagi para penyuluh agama. Peringatan Maulid dianggap sebagai momentum yang sangat baik untuk menjalin silaturahmi dan menyampaikan berbagai sosialisasi penting kepada masyarakat, Senin (23/09/2024).      

Muhammad Basir, salah satu Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Palakka, baru-baru ini diberikan kesempatan untuk sambutan dalam peringatan Maulid Nabi di salah satu masjid di Dusun Usa Baru Desa Usa di Kecamatan Palakka. Dalam kesempatan tersebut, Basir menyampaikan pentingnya peringatan Maulid sebagai media untuk memperkuat silaturahmi di kalangan masyarakat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wujud kecintaan dan penghormatan kepada beliau.

Selain menyampaikan pesan keagamaan, Basir juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang batas usia pernikahan. Sosialisasi ini berfokus pada pencegahan pernikahan dini yang menjadi salah satu masalah krusial di beberapa daerah. Ia menjelaskan bahwa UU ini menetapkan batas minimal usia pernikahan, yaitu 19 tahun, baik bagi laki-laki maupun perempuan, demi menjaga kesejahteraan keluarga dan perkembangan generasi muda.

Menurut Basir, sosialisasi tentang UU ini sangat penting untuk dilakukan, terutama dalam kegiatan keagamaan yang dihadiri banyak masyarakat. Peringatan Maulid, yang biasanya dihadiri oleh beragam lapisan masyarakat, menjadi platform ideal untuk menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan regulasi pemerintah dan masalah sosial. Dengan penyuluhan ini, diharapkan masyarakat semakin paham dan sadar akan dampak negatif pernikahan dini.

Kehadiran penyuluh agama dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya mempererat hubungan antara pihak KUA dan masyarakat, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan edukasi penting. Peringatan Maulid bukan hanya sebagai bentuk perayaan, tetapi juga sebagai momen untuk meningkatkan pengetahuan agama dan hukum, serta memperkuat kesadaran sosial di tengah masyarakat. (Amir/Ahdi)

 


Daerah LAINNYA