Halal Bi Halal

H. Husni Abbas Paparkan Hikmah Surah An Nahl Di Hadapan Para Santri Asal Kabupaten Barru

Kasubag TU beri motivasi kepada Kerukunan Santri Asal Kabupaten Barru dan himbau agar tetap bersifat seperti lebah

Barru, (Humas Barru) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubag TU Kemenag Barru, H. Husni Abbas penuhi undangan Halal Bi Halal dan Temu Alumni Kerukunan Santri Asal Kabupaten Daerah Barru (KESANAKRAB) pada Rabu (11/5/22)

Acara dihadiri pula oleh AG. Faried Wadjedy, Kabag Kesra selaku perwakilan Bupati Barru, Ismail Hannanong, Kasi PD Pontren, dan Para seluruh santri asal Kab. Barru beserta orang tua.

Mengawali sambutannya, H. Husni Abbas memberikan apresiasi yang tinggi dan dukungan maksimal atas pelantikan pengurus Kerukunan Santri Asal Daerah Kab. Barru (KESAN AKRAB). 

"Besar harapan kami kepada santri bahwasahnya dalam berorganisasi tetaplah menjadi seperti lebah, di mana sifat baik dari lebah yakni ketika ada yang jahat kepada kita maka jangan membalas orang tersebut dengan melukainya. Dan jangan pula menjadi seperti laba-laba di mana sikap laba-laba yakni saling memakan" ujarnya

Selanjutnya  H. Husni Abbas, menguraikan bahwa dalam mengelola organisasi, kita bisa mengambil ibrah dari mahluk Allah yang kecil, yang dijadikan nama salah satu Surah dalam Al Qur'an, yaitu An-Nahl (lebah).

Dari sekian keistimewaan lebah, ada 3 hal pokok yang berkaitan dengan kehidupan berorganisasi. 

Pertama Lebah merupakan arsitek tercanggih. Sarang lebah berbentuk Heksagonal persegi enam. Bentuk rumah lebah yang demikian ini ternyata merupakan gudang paling efektif untuk menyimpan Madu dan memerangkap oksigen bagi kemaslahatan dan koloninya serta kemaslahatan manusia yang mengkonsumsi madu. Maknanya adalah bahwa organiasi haruslah menjadi wadah bagi anggotanya dalam mengelola sesuatu yang bisa membawa kemaslahatan umat.

Disamping itu, rumah lebah merupakan tempat yang sangat steril dari penyusupan bakteri yang bisa membuat madu menjadi rusak. Maknanya bahwa organisasì, termasuk KKG haruslah syeril dari kemungkinan adanya penyusup yang bisa membuat organisai menjadi stagnan dan mandeg.

Kedua, Lebah tidak pernah mengganggu, jika tidak lebih dulu diganggu. Kalaupun membalas, maka balasannya tetap bermanfaat untuk kebaikan. Patut menjadi bahan perenungan bahwa ketika kita mengganggu lebah di sarangnya, maka seketika itu pula lebah, yang koloninya bisa puluhan bahkan ratusan akan mengejar dan menyengat. Akan tetapi lebah tidak benafsu untuķ membunuh, melainkan hanya menyengat. Sengatan lebah sesungguhnya menyuntikkan (vaksin) imun yang masuk dalam tubuh. 

Dalam jangka pendek, sengatannya memang terasa amat sakit, namun dalam jangka panjang, ternyata orang yang pernah disengat lebah memiliki imun tubuhnya rata-rata sangat kuat dan memiliki sistim kekebalan tubuh yang sangat kuat. Hal ini patut kita pahami bahwa, orang yang membuat sakit hati dalam sebuah organisasi, tidak perlu dibalas dengan merusak masa depannya. Tetapi antarkan mereka untuk menyadari kesalahannya, selamatkan masa depannya. Dengan demikian maka manfaat berorganisasi dapat dirasakan bersama.

Ketiga, Lebah adalah salah satu mahluk yang dimuliakan oleh Allah Ta'ala, dengan mengabadikan dalam salah satu surah di dalam Al Qur'an, yakni Surah An Nahl. Dalan kehidupan sehari-hari, mungkin lebah (lebah madu) merupakan sesuatu yang tidak signifikan dalam pandangan kita bahkan ada kecenderungan untuk mengabaikannya. Namun sebagai seorang muslim, seharusnya kita memiliki cara pikir yang berbeda, dengan belajar, refleksi dan mengambil hikmah dari hal - hal di sekitar kita.

Pada akhirnya, jika diamati  maka ada beberapa sifat lebah yang bisa diteladani, diantaranya bahwa lebah hanya memakan yang baik saja, tidak memakan sari bunga yang belum mekar. Lebah adalah high achiever, yang maknanya bahwa seorang mukmin harus selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik. Yang terakhir, lebah adalah mahluk yang rendah hati. Sebagai manusia jangan merasa lebih baik dari yang lain, sehingga tidak mau bergaul dengan yang posisinya lebih rendah dari dirinya.

Di akhir arahannya, Kasubag TU, menghimbau kepada Pengurus Kesan Akrab yang baru saja dilantik agar dapat mengambil sisi baik dari setiap kejadian dan dalam berorganisasi, senantiasa meneladani sifat-sifat Nabi, yang diantaranya terdapat dalam Al Qur'an yakni Surah An Nahl.

"Dalam berorganisasi, kita harus saling merangkul dan tetap menjalankan silaturahmi. Semoga dengan kerukunan ini kita mampu tetap menjalin silaturahim kita dengan baik" tutupnya. (AWO)


Daerah LAINNYA