Bulukumba (Kemenag) - Salah seorang guru MTsN 7 Bulukumba, Ashabul Kahfi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Substantif Teknologi Informasi Komputer (TIK) MTs Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar yang diikuti oleh 30 orang peserta perwakilan dari setiap MTs di Bulukumba. Pelaksanaannya sendiri dimulai pada hari Kamis tanggal 12-17 Mei 2022 yang bertempat di lab komputer MAN 2 Bulukumba.
Pada hari pertama diklat, Kepala Kantor Kemenag Bulukumba yang diwakilkan oleh Kabag TU, H.Arifin dan Kepala BDK Makassar, Ibu Juhrah turut hadir guna membuka secara resmi pelatihan tersebut di aula gedung PLHUT.
Berdasarkan jadwal pelatihan yang ada, maka total 6 hari penuh, Ashabul Kahfi bersama dengan peserta lainnya akan menerima ragam materi pelatihan dari para widyaiswara (narasumber).
Mata Pelatihan diklat diantaranya yaitu Nilai-nilai Dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama, Sistem Pelatihan dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, Building Learning Commitment, Pembangunan Bidang Agama, Pembuatan Konten Video Interaktif dalam Pembelajaran, Pembuatan Presentasi Menarik & Pembuatan Kelas Online Menggunakan Aplikasi Populer, serta Pembuatan Blog sebagai Portofolio menggunakan Aplikasi Populer.
Adapun pada hari terakhir diklat, peserta akan diarahkan untuk menyusun rencana tindak lanjut, menyelesaikan tugas akhir dan mengikuti evaluasi program dan acara penutupan.
Ashabul Kahfi sendiri merasa sangat bersyukur dan beruntung bisa mengikuti pelatihan tersebut sebagai peserta perwakilan dari MTsN 7 Bulukumba. Dirinya berharap diklat tersebut akan membantu mengoptimalkan kompetensi penguasaannya dalam bidang TIK.
"Pelatihan ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi saya. Karena sebagai seorang tenaga pendidik, tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu skill (keterampilan) utama yang harus kita miliki ialah mengikuti dan menguasai perkembangan TIK. Di era sekarang, guru perlu memanfaatkan transformasi digital untuk menunjang pembelajaran" Jelas Ashabul Kahfi. (NA/AFS)
