Guru MIN 8 Bone Piket dalam Mendukung Program Ramah Anak

Guru MIN 8 Bone Piket dalam Mendukung Program Ramah Anak

Watampone, (Humas Bone) - MIN 8 Bone kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan ramah anak dengan melibatkan keaktifan guru piket. Setiap hari, guru piket sudah bersiap di gerbang madrasah mulai pukul 06.45 hingga 07.15, menyambut peserta didik dengan senyuman, salam, sapa, sopan, dan santun, yang dikenal dengan istilah 5S. Rabu, (09/10/24).

Andi Musdalifah, salah satu guru piket, turut serta dalam mendukung program ini dengan penuh dedikasi. Ia menyapa dan memotivasi peserta didik (Peserdik) yang datang ke madrasah, memastikan mereka merasa nyaman dan diterima. Tugas ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan kedisiplinan, tetapi juga membangun hubungan positif antara guru dan Peserdik.

Kegiatan ramah anak ini merupakan bagian dari arahan Hj. Harnidah, kepala MIN 8 Bone, yang menekankan pentingnya menjaga suasana belajar yang aman dan menyenangkan. "Guru piket bukan hanya bertugas mengawasi, tetapi juga berperan aktif dalam mendidik karakter anak melalui pendekatan yang lembut dan penuh perhatian," jelas Hj. Harnidah dalam salah satu rapat internal madrasah.

Selain menjadi bagian dari penerapan nilai-nilai pendidikan karakter, kegiatan 5S juga mengajarkan Peserdik untuk membiasakan diri berinteraksi dengan penuh rasa hormat dan kepedulian terhadap sesama. Guru piket memainkan peran penting dalam membina sikap kedisiplinan, tanggung jawab, serta membantu menanamkan rasa percaya diri bagi setiap peserta didik. Kehadiran mereka di gerbang madrasah menjadi simbol bahwa madrasah adalah tempat yang aman dan bersahabat bagi anak-anak.

Tak hanya berhenti di pagi hari, keaktifan guru piket juga terlihat sepanjang kegiatan pembelajaran. Mereka mengawasi peserdik di waktu istirahat, memastikan anak-anak bermain dengan aman dan tertib, serta memberikan bimbingan ketika dibutuhkan. Semua ini dilakukan demi menjaga suasana madrasah yang kondusif dan mendukung perkembangan mental, sosial, dan emosional peserta didik.

Program ini pun mendapatkan apresiasi dari para orang tua Peserdik. Mereka merasa tenang dan percaya bahwa anak-anak mereka berada dalam pengawasan yang baik selama di madrasah. Dengan adanya guru piket yang ramah dan peduli, suasana di MIN 8 Bone semakin mencerminkan lingkungan pendidikan yang sehat dan menyenangkan.

Upaya ini juga sejalan dengan visi madrasah dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Melalui langkah-langkah sederhana seperti 5S dan kehadiran guru piket, MIN 8 Bone terus berusaha menjadi madrasah yang inspiratif dan ramah anak. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA