(Bulukumba, Humas Bulukumba) – Sejak Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2022 dibuka pada hari pertama (27/10/22), sebanyak 150 penulis, pemikir, aktivis, dan seniman dari seluruh Indonesia dan dunia berkumpul di Ubud, Bali, untuk membicarakan dan memamerkan karya masing-masing. UWRF adalah salah satu festival sastra terbesar di Asia dan dunia. Pelaksanaannya diadakan setiap tahun di Ubud. Dan tahun ini sudah memasuki edisi ke-19 sejak kali pertama diadakan pada tahun 2003.
Salah seorang guru MAN 2 Bulukumba, turut pula ambil bagian dalam perhelatan akbar itu. Ia adalah Andi Makkaraja, guru Bahasa Indonesia, yang juga sehari-harinya bekerja sebagai penulis. Andi, sapaan akrabnya, diundang pihak UWRF sebagai penulis emerging tahun ini. Pada hari pertama, bertempat di Rumah Buku, Ubud, Andi me-launching buku antologi cerpennya bertajuk Memayu Hayuning Bawana, Uniting Humanity. Buku tersebut ditulis dalam dua bahasa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa aslinya dan bahasa Inggris untuk memberikan akses pembacaan bagi pembaca-pembaca dari negara lain.
Atas pencapaian itu, Andi mengaku sangat bersyukur dan kian memotivasinya untuk produktif berkarya, serta meningkatkan kualitas tulisan.
“Sejak kali pertama menulis sekitar tujuh tahun lalu, saya tidak pernah menyangka akan menemukan banyak hal. Salah satunya, termasuk diundang pada even besar ini dan bertemu dengan banyak penulis dari seluruh dunia. Tentunya ini akan menjadi amanah sekaligus memotivasi untuk meningkatkan kualitas karya,” tuturnya.
Setelah me-launching buku, Andi kemudian tampil sebagai pembicara pada salah satu program utama bertajuk Local Culture in Literature, di Indus Restaurant Ubud pada 30 Oktober. Ia membicarakan proses kreatif tulisannya yang sangat dekat dengan kebudayaan.(AM)